Yang pintar itu sebenarnya Antasari Azhar.
Beliau dengan perantaraan testimoninya berhasil mengalihkan perhatian publik melalui media dengan memblow up hal2 menyangkut pihak lain [Susno,Bibit,Chandra],yg bisa membuat kasusnya sendiri 'nyungsep',ketilep,tenggelam tak terlalu diekspos.. :)
Agresifnya media elektronik untuk mendapat cap 'terdepan dlm berita' justru membuat berbagai kesimpangsiuran karena opini publik dibentuk dengan cara yg kurang tepat.
Pola judgement and justice by pers di bule itu kan mengacu pada sistem peradilan di sana yg menghadirkan jury. Lain donk dengan di Indonesia,koq mau dipraktekkan juga di sini..hihihi