Dua orang berambut gondrong dan berjaket kulit itu menatapku dalam2 di sudut ruang tamu.
"Apa yg kau ketahui ttg 1808, Win ? Ceritakanlah walau hanya sedikit",kata seorang yg berlogat jawa medok.
Aku terkesiap.
"Tidak ada apa2,mas. Aku tidak melihat akan terjadi sesuatu pd tgl 18 bulan 8. Tapi kamar 1808 dipilih karena posisinya saja..mungkin Boim yg memilihkan agar mudah keluar masuk dan menyelundupkan bom".
Mereka beranjak dari kursi lalu pamit.
Aku tak kenal siapa mereka,tapi seminggu itu aku gencar dihubungi.
Aku hanya 'melihat' M.Top samar2 ada di sebuah kota dgn initial A yg menyertainya..entah plat nomor yg mengandung huruf A,atau kota yg berawal dari huruf A.. Ada banyak tumpukan kayu disekitarnya,dan saat ini ada luka di sebelah kakinya. Aku 'melihat' huruf A yg begitu jelas dan besar,membuatku saat ini berfikir keras menduga2 korelasi huruf itu dgn sesuatu yg lain,namun jauh di kedalaman batin, ada kekuatan yg bicara,seolah huruf itupun merupakan initial sebuah nama.. Mungkin perlu kau sampaikan pd Mama Laurent untuk menerjemahkannya.. karena kemampuanku masih sangat sangat sangat terbatas.. :)
**dari diary tertanggal 16 Agustus 2009, sudah mendapatkan persetujuan 'pihak tertentu' untuk dimuat**