Senin, Maret 30, 2009

How to Keep Stayin'..

Kalau mau dibilang bersyukur, Alhamdulillah, aku sangat mensyukuri kehidupanku.
Walau semuda ini telah ditinggal selamanya oleh almarhum papah,namun selama 20 tahun papah telah membekaliku dengan ilmu yang tak kudapatkan dari lembaga pendidikan manapun.

Satu hal yang beruntung kumiliki sejak kecil yaitu Keberanian dan Kemandirian.
Sejak umur 7 tahun aku sudah terbiasa bepergian jarak jauh, sendirian saja.
Dulu rute yang biasa kutempuh adalah Jakarta-Kualalumpur,Jakarta-Johor, dan Jakarta-Yogyakarta.Walau naik pesawat,tante menitipkanku pada pramugari, dan di tempat tujuan,aku dijemput oleh mamah atau papah.
Itu sebabnya aku sudah pernah memiliki pengalaman menaiki semua jenis angkutan,darat-laut-udara.. dari mulai angkutan kota,bis,trem,kereta api,pesawat,kapal laut,perahu,speedboat,hingga rakit..
Dan alhamdulillah kalau dihitung2 sudah kira2 8 negara yang kukunjungi sejak kecil.
Dimulai dari tanah leluhur di Perancis,Belanda,Italia,Jepang,Thailand,Brunei,Singapura,hingga Malaysia.
Dari kesemuanya, hanya Singapura dan Malaysia yang seolah sudah menjadi 'rumah' keduaku setelah Indonesia.

Bagaimana caraku untuk bisa berani dan mudah beradaptasi sendirian di negeri orang yang asing ?
Aku punya 4 cara yang selalu kulakukan :

1. Begitu mendarat di tanah asing, nomor satu yang akan kulakukan adalah berkenalan dengan seorang Petugas Security Bandara, banyak bertanya kepadanya,meminta nomor handphonenya.

2. Keluar dari Bandara, aku mencari seorang sopir taksi, berkenalan dengannya dan meminta nomor handphonenya, bercerita ttg asal usul kita,keperluan kita, dan minta diantar ke tempat tujuan kita.

3. Memiliki peta kota yang kita singgahi

4. Tahu sedikit percakapan dalam bahasa nasionalnya, berani bertanya,berani bicara,berani malu,berani nyasar..

Thats why aku mempunyai banyak saudara angkat/abang angkat di luar negeri yang berprofesi sebagai sopir taxi, petugas kesehatan, security.. wahahaha.. karena biasanya mereka sangat2 tulus jika kumintai tolong..

Dulu aku biasa nyangkut di terminal bus [kalau baru tiba dari Indonesia], aku tinggal telepon abang angkatku yang sopir taxi, eng ing eng.. dia muncul.. kadang2 aku tidak ditarik bayaran sesenpun.. wahahaha..
Kuncinya adalah ramah, dan tulus benar2 menganggapnya seperti abang kandung..maka diapun akan membalas dengan ketulusan yang serupa bahkan lebih..

Talk Less, Do More..

Mungkin terlalu sering kita mendengar orang menulis idealismenya.. berdasarkan ilmu psikologilah, ajaran inilah, ajaran itulah,juga banyak yang menulis tentang "Hari Yang Indah"lah, Hati Yang Bersihlah,Orang Miskin Teraniayalah, dll dsb dst..
But why.. ? Mengapa hanya berucap ? Mengapa hanya menulis ?

Berbuat karya nyata itu tidak perlu metoda, tidak perlu tatacara, tidak perlu basa basi, yang diperlukan hanya niat,waktu, dan kemauan.Tidak perlu menulis dengan bahasa apik,rapi, lalu dipampang di situs2 terkenal dengan berharap mendapatkan komentar2 yang berjibun.. atau bahkan pujian yang manis..

Kalau belakangan ini blogku tidak sering diisi tulisan, bukannya aku sedang kehabisan ide menulis.Aku tetap menulis dimanapun aku berada, walau tidak kupublikasikan. Ideku menumpuk, namun aku merasa waktu 24 jam ini sangat kurang untukku.. untuk melakukan semua aktivitasku.
Itulah mengapa aku mengajakmu,kawan, untuk berbuat karya nyata seoptimal mungkin. Agar waktu yang kita punyai tidak tersia2 cuma dengan menimang2 khayalan, imajinasi, rencana2,teori2, tanpa ada hasil.Teori sebagus apapun tidak ada gunanya kalau cuma ditulis,dipikir, tanpa diterapkan di dunia nyata.Gelar Sarjana atau Professor sekalipun tidak ada gunanya kalau cuma jadi pajangan penghias nama..

So, semboyan "Talk Less, Do More" sebenarnya hanya sindiran bagi orang2 yang cuma besar di cyber, namun nonsens di dunia real.. :) :)

Jumat, Maret 27, 2009

Copas dari Inbox Emailku

From : Facebook
To: marque99centrum@gmail.com
Date: Mar 26


Endo Sasongko mengirim pesan kepada anggota PEMILIHAN ABANG DAN NONE JAKARTA SELATAN 2009.

--------------------
Subjek: Earth Hour

VOTE FOR EARTH HOUR!
Pilih bumi selamat atau bumi sekarat?

Ini saatnya Anda sebagai individu memilih:
jadi bagian dari 1 milyar penduduk dunia yang ikut kampanye ini

EARTH HOUR JAKARTA - INDONESIA
Sabtu, 28 Maret 2009, jam 20.30-21.30

matikan LAMPU 1 jam
saya, Anda, kita, bisa mengubah dunia!
* dan pastikan semua alat elektronik yang tidak sedang dipakai dalam kondisi power off, BUKAN stand by
1 jam lampu Jakarta padam = ?
= 300MW (cukup untuk mengistirahatkan 1 pembangkit listrik dan menyalakan 900 desa)

= mengurangi beban biaya listrik Jakarta sekitar Rp 200 juta

= mengurangi emisi CO2 sekitar 284 Ton CO2

= menyelamatkan lebih dari 284 pohon

= menghasilkan udara bersih untuk lebih dari 568 orang.

Yang bisa kita lakukan bersama:
1. sign up di website www.earthhour.org/indonesia

2. jadi campaigner Earth Hour dengan mengajak semua teman, orang tua, saudara, rekan kerja melakukan hal sama. klik www.causes.com/earthhourindonesia

3. pasang alarm di tanggal dan jam Earth Hour dilaksanakan

4. bikin acara seru bersama kawan atau saudara saat lampu dipadamkan dalam 1 jam
* jangan lupa lilin, ya.

5. dokumentasikan partisipasi Anda di hari H dan upload di earthhour.org/indonesia

6. tulis pengalaman Anda menjadi bagian dari 1 milyar pendukung Earth Hour dalam blog.

1 orang, 1 lampu (minimal), 1 jam, 1 hari, 1 bumi
--------------------

Kamis, Maret 26, 2009

Perempuan Indonesia di Lintas Batas -1-

Nara sumberku bernama Emi Anisah, seorang gadis berusia 21 tahun (saat itu) dari sebuah Dusun di Purworejo.
Ia berangkat ke Malaysia sebagai TKW karena desakan ekonomi, dengan beban dua orang adik dan seorang ibu sakit-sakitan yang ditumpukan kepadanya.

Awal perkenalan kami berlangsung sekitar tahun 2007, ketika aku sedang dalam perjalanan pulang dari Terminal Bus Larkin di Johor Bahru City (JB) selepas mengecek purchasing songkok di usaha retailer kakekku di seputar Jalan Air Hitam.
Ia duduk tepat di sebelahku,dalam sebuah bus rute 207 yang melaju menuju Airport Senai, Johor bagian Selatan.
Mengenakan kacamata hitam - kacamata hitam adalah trade mark para TKI di Malaysia ketika itu – bercelana jeans dengan rumbay benang di ujung bawah kakinya,menyandang tas Adidas, dan sandal hak tinggi manik2 yang sedang trendy saat itu,awalnya ia bersikap ketus kepadaku.
Mungkin ia menganggapku seorang Malaysian atau Singapura..
Namun kekakuannya segera mencair ketika aku menyapanya dalam bahasa Jawa, “Badhe tindak pundi,mbak ?”
Ia langsung tertawa renyah dan kamipun berkenalan.

Bekerja di Mitsubishi,pabrik elektronik yang mengemas casing televisi produk Philips , Emi ditempatkan di Asrama Perindu, kala itu berupa tiga bangunan bertingkat 5 di Senai,yang berada di tengah2 hamparan tanah luas bekas areal perkebunan.
Kawasan tersebut saat itu terkenal dengan keangkerannya.Jika lewat jam 10 malam waktu Malaysia,berkeliaran banyak tenaga kerja pria illegal asal Bangladesh,yang sering melakukan tindak perkosaan kepada tenaga kerja wanita asal Indonesia dan Philipina.

Sejak perkenalan itu,kami menjadi akrab dan kadang2 pada hari Ahad/Minggu berjumpa di Terminal Larkin yang serupa rest area dengan tambahan toko2,rumah makan dan lobby di dalamnya.
Ia selalu sendirian saja, sama sepertiku.
Dan ia senang membuntutiku naik turun bus atau taxi.Biasanya ia kuajak ke toko buku,ke Pelangi mall,atau ke perbatasan Singapura.Walau kadang2 tidak nyambung karena keterbatasan pendidikannya,tapi ia mau belajar apa saja.
Biasanya aku mengajarinya sedikit percakapan sederhana dalam Bahasa Inggris, atau menceritakan isi buku yang kubeli dengan bahasaku sendiri.
Seringkali juga ia mentraktirku makan di Mary Brown Fried Chickens, atau ke Robby Store,membelikanku pernak pernik aksesoris.
Sungguh persahabatan yang indah tanpa memperdulikan latar belakang kami yang jauh berbeda…. Ia sangat mengistimewakanku,itu yang membuatku sangat terharu.
Awalnya aku mengira, mungkin ia kesepian.
Tapi setelah agak lama menyelami kepribadiannya, aku mendapati kalau kelihatannya ia lebih cerdas dari teman2 TKW lainnya, dan mempunyai prinsip kuat.. Itulah mungkin yang membuatnya lebih sering sendirian kesana kemari jika sedang offday/libur kerja.
Jauh berbeda dengan teman2 sesamanya yang nampak selalu bergerombol bila bepergian.

Darinya aku banyak menggali berbagai hal yang selama ini sangat ingin kuketahui.
Bukan hanya dari penuturannya,tetapi kadang2 ia mengajakku melihat sendiri, menyelami,dan berada di Asrama, berkenalan dan bergaul dengan para TKW yang berasal dari Jawa dan Palembang.
Kadang ia meminjamkan pakaian kerjanya agar aku bisa ikut menumpang dalam bus antar jemput secara gratis 

Tiga minggu mengenalnya, aku mulai mengetahui siklus kehidupan para TKW di asrama tersebut..Mereka bekerja secara shift dari pukul 08.00 sampai pukul 17.30 waktu Malaysia, Senin sampai Jumat.Hari Sabtu dan Minggu adalah offday.
Untuk mereka yang rajin, Sabtu dan Minggu dimanfaatkan untuk bekerja lembur di departemen lain, dengan upah 1.5 kali lipat dari hari biasa,dan dihitung per jam.
Namun untuk mereka yang senang bersantai, Sabtu dan Minggu adalah hari untuk berkencan  ,pergi berombongan ke berbagai tempat atau mall.

Usia mereka berkisar antara 19 - 27 tahun, dan banyak diantaranya yang sudah menikah di kampungnya.Dari cerita Emi aku menjadi tahu seperti apa teman2 angkatannya, kebiasaan mereka, bahkan sekali dua kali aku pernah diajak bergabung dan berbincang.
Emi mungkin hanya segelintir TKW yang betul2 serius bekerja untuk mencari uang, ia tidak punya handphone, tidak punya teman kencan, dan tidak modis. Murni bekerja, OT [overtime/lembur], pergi berjalan2 di hari weekend murni untuk refreshing mengusir kejenuhan dan rasa rindu kepada keluarga dan saudara di kampung halaman.Itulah salah satu alasan mengapa ia sering tampak sendirian.

Dari pergaulanku dengan teman2 TKW Emi lainnya,aku melihat banyak diantaranya yang memiliki handphone bagus, berdandan menor dan modis. Kadang kulihat mereka bergerombol di beberapa ruas jalan.
Mulanya aku tak tahu untuk apa dan mengapa para TKW itu berada disitu… karena gadis2 Malaysia sendiri jarang kulihat berkeliaran tanpa tujuan di jalan2. Apalagi untuk kota kecil seperti Senai, yang masih lebih banyak terdapat gadis berbaju kurung yang masih polos dan santun.Di mall, di food court, di terminal, selalu kulihat lebih banyak wajah2 Indonesia yang bergerombol dengan gaya atraktif.
Namun akhirnya aku tahu dengan sendirinya, mereka bergerombol disana untuk mencari teman kencan yang umumnya adalah Om2 Chinese yang berasal dari seputaran Pasir Gudang atau bahkan dari Singapura.
Kenyataan itu sangatlah mencengangkan, terlebih bagiku yang sebelumnya sangat pro dan menghargai perjuangan kaumku di luar negeri untuk menambah devisa Negara.
Itulah sebabnya jenis handphone yang di Indonesia harganya masih mahal sekalipun, bisa terlihat di genggaman para TKW, itu umumnya adalah pemberian para tauke Chinese untuk memudahkan komunikasi dan mengatur saat2 jumpa kencan.

Pada beberapa kesempatan berkunjung ke Asrama Emi, aku membaca papan berita dan info yang berada tepat di sebelah Pos Security di dekat gerbang masuk.
Suatu kali, aku melihat sebuah celana dalam wanita [maaf] ditempel disitu.
Di bawahnya tertulis nama seorang TKW Indonesia : S.Y. [kusingkat ya..].. dan tulisan di bawahnya sangat membuatku geram. Kenapa ?
Tertulis disitu kronologis penggerebekan di sebuah penginapan murah di Pecinan Johor Bahru City, lengkap dengan hari,tanggal,dan jam. Dan penggerebekan itu membuahkan hasil, ditemukannya seorang TKW bernama S.Y. sedang bergumul dengan seorang Chinese asal Singapura.Yang lebih menyesakkanku, tertulis disitu bahwa ternyata wanita tersebut sedang dalam keadaan hamil 2 bulan !
Dan celana dalam tersebut dipampang sebagai barang bukti.

Aku tidak tahu pasti bagaimana kelanjutan kasus tersebut, karena dua hari setelahnya aku kebetulan harus pulang dulu ke Indonesia.
Saat pulang, aku membawa banyak uang titipan dari Emi dan beberapa orang temannya untuk dikirimkan ke orangtua masing2 via wesel setibanya ku di Jakarta nanti.

Pada bagian dua tulisanku ini, aku akan menceritakan lebih jauh lagi tentang kehidupan TKW yang sebenarnya di Malaysia..
Tunggu ya..

Selasa, Maret 10, 2009

Arwindhaty ? Hehe..

Ga ada gunanya kalee ngegugling 'Muthia Arwindhaty'..
Mendingan Winny Muthia aje kalee :p
Klo aku lagi ada di satu situs,aku ga mgkn ada di situs laennya kalee.Krna aku BUKAN PENGANGGURAN yg kerjanya cuman chatting atau kliling2 situs tiap jam, kalee..
Dan udah 7 ORANG KUCORET DARI CONTACT LISTKU hanya gara2 mereka menulis 1 kata : MWAAH..
THAT'S ENOUGH to describe WHO I AM.. bahwa aku berbeda dengan perempuan lain.
Thanx.

Fyuuuuh..

Minggu yg padat..
Kelengkapan ujian selalu bikin makalah,debating di forum.. melelahkan..

"Harkat Perempuan Indonesia di Lintas Batas" ,tulisanku yang sudah agak lama,pengen kujadikan acuan makalahku,dilihat dari keilmuan Psikologi Sosial.Tentang trafficking, tentang TKW dan hal2 kewanitaannya yang selama ini tidak pernah terkupas di media karena jurnalis Indonesia 'mungkin' tidak sampai menganalisa komunitas pekerja wanita di luar negeri.
Tapi koq kayaknya bakal membuka aib bangsa sendiri nanti..?
Tapi aku merasa suatu saat aku harus membukanya, setelah bertahun2 aku menyaksikan dengan mata kepalaku sendiri bagaimana kehidupan TKW Indonesia di Singapura dan Malaysia YANG SEBENARNYA..[bukan karena aku TKW,tapi karena tempat tinggalku berdekatan dgn asrama TKW,dan aku dulu banyak discuss dengan teman papahku yg staff konsulat RI di JeBi]
Selama ini mungkin tidak ada atau belum ada yang berani membukanya ke publik,aku pengen banget2..

Buat makalah dulu aja kali ya..
Ciaooo..

Senin, Maret 09, 2009

RIP David, Jenius Indonesia Pemenang Olympiade Matematika Meksiko

Kebenaran yang Tidak Diungkap Media dalam Kasus David Hartanto


Today at 12:25

Hari ini (5/3-09) aku dan teman2 SD/SMP di Indonesia yang seangkatan dgn David Hartanto (Ming2) sama2 berkunjung kerumah keluarga Hartanto, sekedar untuk menyampaikan bela sungkawa, serta mencari kebenaran yang sesungguhnya karena kami tahu kalau David tidak akan melakukan hal-hal yang seperti diberitakan oleh media. Disana kami disambut oleh kakak David, dan orangtuanya, kebetulan kami datang bersamaan dengan keluarga besar Hartanto, jadi kami lebih banyak mengobrol dengan kakak David, yaitu William Hartanto, atau dulu dikenal teman2 seangkatannya dengan panggilan Weha.

Semakin lama mendalami kasus ini, makin banyak keanehan yang terbuka, dan untuk adanya pemberitaan yang mulai menunjukkan kebenaran, kami berterima kasih untuk rekan David di NTU-Singapore yaitu Edwin, kami tahu dia mempertaruhkan gelar sarjananya demi mengungkap kebenaran, karena itu kami juga mau membantu menyebarkan kabar yang sesungguhnya.

Kejanggalan- kejanggalan yang ada:
1. Munculnya berita bahwa David menyerang Professor Chan Kap Luk, lalu bunuh diri, padahal tidak ada bekas sayatan di pergelangan tangan seperti yang diberitakan, lalu darimana muncul berita tersebut? Untuk apa dimunculkan berita palsu bahwa David menyayat pergelangan tangannya?

2. Saat keluarga tiba disana senin malam setelah kejadian, keluarga ingin langsung melihat jenazah David, namun dihalangi oleh pihak2 tertentu, dengan alasan sudah peraturan, tentu saja keluarga harus menurut, apalagi saat itu keluarga masih syok. Lalu saat diizinkan melihat kondisi jenazah keesokan harinya, keluarga hanya diizinkan untuk melihat jenazah bagian leher ke atas, sedangkan bagian tubuh yang lain telah ditutupi plastik. Keluarga Hartanto juga telah mengkonfirmasikan ke pihak polisi Singapore, tidak ada luka di bagian pergelangan tangan. Saat itu keluarga Hartanto juga melihat di bagian leher depan (daerah leher dibawah bahu) terdapat banyak plesteran luka.

Pertanyaannya. Untuk apa keluarga Hartanto menunggu 1 hari untuk melihat jenazah keluarga kandung mereka sendiri? Mengapa jenazah harus ditutupi oleh plastik? Apakah benar ada peraturan seperti itu? Atau hanya karangan pihak2 tertentu saja untuk menutupi kenyataan? Darimana asal luka di leher? Mengapa jenazah David terlihat berdarah cukup parah di bagian bokong?

3. Saat keluarga tiba di TKP senin malam, karena tidak diizinkan untuk melihat jenazah, keluarga datang ke NTU untuk melihat TKP, namun saat sampai, keluarga tidak menemukan satupun bekas darah ataupun police line. Hebat bukan? Hanya dalam waktu sekitar 7 jam sejak waktu kejadian, TKP telah bersih total, adakah alasan untuk buru2 membersihkan TKP?

4. Lalu keluarga datang melihat kamar David, dan apa yang ditemukan? Ternyata semua peralatan komputer yang ada di kamar itu semua MENYALA. Apakah seorang yang mau bunuh diri akan menyalakan semua peralatan komputernya? Bahkan menurut kesaksian seorang teman, account MSN David masih menyala. Apakah hal ini terlihat seperti David mau mengakhiri hidupnya? Bahkan dia masih bermain game online sampai jam 2 pagi di hari kejadian bersama teman yang tadi menjenguk keluarga David.

5. Pada ruangan profesor tertinggal tas David yang biasa dia bawa, dan tebak apa yang dia bawa dalam tasnya? Sebuah handuk dan botol air mineral 1,5 L. (Semua yang mengenal Ming2 pasti tahu, dikelas, sejak SD, Ming2 selalu membawa handuk, bahkan kadang dikalungkan di leher saat berada di kelas, dia juga selalu membawa air minum yang banyak karena mamanya selalu berpesan untuk banyak mengkonsumsi air).. Apakah seorang yang mau membunuh, lalu bunuh diri, akan membawa barang seperti itu? Akan jauh lebih mudah untuk membawa sebilah pisau yang besar (lebih besar dari pisau berukuran 10cm yang muncul di TKP, yang entah milik siapa).

6. Keluarga dihalang-halangi saat hendak bertemu dengan Professor Chan Kap Luk, dengan alasan, saat itu dia sedang di ICU, dan kenyataannya? Hari rabu sang Profesor telah keluar dari rumah sakit. Apakah ada catatan seorang yang menderita luka tusukan parah yang harus masuk ICU, dapat keluar dari rumah sakit dalam tidak sampai 2 hari? Benarkan sang Professor terluka? Atau hanya membaca koran sambil bersantai di ICU?

7. Saat keluarga ingin bertemu dengan "saksi mata" yang melihat David melompat dari lantai 4, pihak NTU menghalangi dengan alasan hal itu harus dirahasiakan. Oke, kalau begitu, darimana kita tahu kalau benar2 ada orang yang melihat kalau David benar2 melompat, bukannya terjatuh ataupun dijatuhkan orang?

8. Data tentang David dan FYP (Final Year Project) nya telah dihapus dari database NTU. Hanya dalam 2 hari, NTU langsung menghapus data topik FYP yang sedang David kerjakan, adakah alasan khusus dibalik keterburu-buruan pihak NTU untuk menghapus data tersebut? Tidakkah ada rasa ingin mengenang salah satu mahasiswa berprestasinya, alih-alih langsung menghapus data, seakan David tidak pernah kuliah disana?

9. Polisi Singapore menahan Laptop milik David dan akan dikembalikan setelah penyelidikan selesai. Untuk apa?

10. Pisau yang ada di TKP, dilaporkan berasal dari hall 4, itu hasil investigasi? Atau hanya karangan? Seorang teman di NTU berkata bahwa biasanya seorang dosen memiliki pisau kecil di ruangannya yang biasa digunakan untuk memotong buah. Jadi? Itu pisau milik David Hartanto atau Chan Kap Luk?

11. Waktu kejadian adalah sekitar jam 10.45 waktu Singapore hari Senin, apakah tidak terdengar aneh jika hanya sedikit sekali mahasiswa yang ada dan menyaksikan kejadian? Adakah tekanan dari pihak NTU untuk tutup mulut?

12. Senjata yang ditemukan -pisau buah 10cm- ditemukan tanpa gagang, dimanakah gagangnya? Mengapa tidak dilakukan analisa sidik jari? Jelas tidak mungkin menusuk seseorang tanpa menggunakan gagang pisau, jadi entah siapapun yang menusuk siapa, pasti ada gagangnya, namun pemberitaannya belum jelas.

Pemberitaan miring yang disebutkan media pun tidak berdasar, berikut klarifikasinya:

1. David berniat membunuh Professornya lalu bunuh diri meloncat. Di dalam ruangan tersebut hanya ada David dan Professor, David telah tiada, dan kesaksian yang bisa didengarkan hanyalah dari Professor, darimana kita tahu kalau kesaksian tersebut benar? Tanpa bukti2 yang cukup, kesaksian Professor tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk menyalahkan David.

2. David dikatakan stress karena beasiswanya dicabut, bahkan dia salah sasaran, yaitu mengamuk ke dosen pembimbingnya. Tidakkah hal itu terdengan sangat aneh? David sangat tahu dengan jelas bahwa beasiswanya diberhentikan karena prestasinya menurun, bukan salah Professor itu. Pihak keluarga telah diberitahu sejak hari pertama diberitahukan bahwa beasiswanya diberhentikan, dan pihak keluarga menerima, dan mampu untuk membayarnya, David juga bersikap biasa2 saja tentang pemberhentian beasiswanya. Bagi yang mengenal dia, tentu tahu bahwa dia orang yang sangat cuek, hal ini juga dapat dilihat dari post edwin.

3. Dikatakan pula, bahwa David depresi karena tidak mampu menyelesaikan FYPnya. Seorang rekan David disana menyatakan bahwa FYP David hampir selesai. Dia tidak pulang ke Indonesia pada akhir semester lalu, karena ingin berkonsentrasi menyelesaikan FYPnya. Bagi yang mengenal David, apalagi kami teman sekolahnya, tentu tahu, David sejak dulu memang ketagihan game, tapi 1 hal, dia selalu mengerjakan tugas dan PRnya dengan baik, tanpa bantuan orang lain apalagi menyalin hasil pekerjaan orang lain. Jadi, jika dikatakan dia menyerang dosen pembimbingnya karena FYPnya tidak selesai, hal itu benar2 tidak masuk diakal.

4. David diberitakan pula menghilang dari pergaulan selama kurang lebih 1 minggu sebelum kejadian, namun keluarga David tahu yang sebenarnya, David sedang berkonsentrasi untuk menyelesaikan FYPnya, jadi pernyataan bahwa David menghilang dari pergaulan karena sedang depresi dan ingin membunuh itu sangat tidak valid, karena saat itu dia banyak chatting dengan kakaknya, bahkan bermain game online bersama temannya di Indonesia. Terlihat seperti orang depresi yang mau membunuh dosennya? Tidak sama sekali!

Saat ini fakta-fakta yang muncul setelah menyingkirkan pemberitaan media adalah:
1. David meninggal jatuh dari lantai 4, tanpa luka sayatan di pergelangan tangan, dan dengan luka di bagian leher, serta bagian bokong berlumuran darah.
2. Sang Professor keluar dari rumah sakit dalam 2 hari, tanpa kejelasan dan foto apakah dia terluka atau tidak.
3. Pisau tidak jelas berasal darimana, dan ditemukan tanpa gagang..
4. Pihak universitas menutup-nutupi kejadian ini.

Spekulasi dan kemungkinan- kemungkinan:

Apakah benar David menyerang professor saat dia sedang membungkuk menghadap ke layar komputer? Jika itu benar, maka tidak mungkin saat ini professor tersebut telah pulang ke rumahnya dalam 2 hari sejak kejadian.

Apakah sang professor tersebut yang justru menyerang David?
Tidak tahu, namun jika ya, apa motifnya?

Saat ini santer beredar di Singapore kabar bahwa sang Professor ingin merebut FYP milik David.Karena di Singapore untuk menyelesaikan kuliah harus membuat makalah ilmiah/FYP. Hal ini didukung oleh kesaksian teman David yang mengatakan FYP David hampir selesai. Apakah mungkin seorang dosen dan Professor dari universitas terkemuka di negara maju mau merebut FYP milik mahasiswanya sendiri? Apakah ini motif sesungguhnya? Kita tidak tahu!

Apakah ada orang ketiga dalam kasus ini?
Kita tidak juga tahu.

*** Ming, saat ini lo udah ga ada, ga ada lagi yang bisa kita lakukan buat lo, selain pulihin nama baik lo, dan menyatakan kebenaran, lo istirahat yang tenang aja disana..

RIP, ming..***

Kamis, Maret 05, 2009

Takkan Pernah Lekang..

Menganugerahkan analogi 'Dr.Jekyll & Mr.Hyde' ,Schizophrenics dan Psycho kepada seorang Inverse Thinker..
Itu yang tak akan pernah pupus dalam ingatan..
Walau sujud dihaturkan di bawah kedua telapak kakinya..

* pdhl dia hanyalah gadis muda ber-IQ 139,5 yg menjalani hidup berdasarkan intuisi,tidak suka main keroyok,dan keras pd prinsip.. *

Exam..

Back to Singa..
p
o
r
e..
For a while..
Ciaooo

Rabu, Maret 04, 2009

Memberangus Pucuk2 Muda

Untuk melapangkan jalan dan memantapkan fondasi singgasana maka buldozer dikerahkan untuk menggilas pucuk2 muda yg mulai tumbuh dan siap merambat.
Singgasana akan tetap kokoh menjulang.Tapi penuh dgn rayap dan kosong tanpa idealisme.
Sdgkan Allah tetaplah yang Mahatahu.. :) :)

Interpretasi

Seorang teman facebookku bisa menginterpretasikan tulisanku dgn begitu tepat tentang makna 'Tuhan' secara gramatikal.
Ini bermula ketika aku mengomentari tulisannya ttg kependidikan di Indonesia.
Dan ia mengirimiku PM panjang2 berisi catatan terakhir peninggalan alm Thukul Widji.

Itulah yg kusuka dr facebook.Bisa discuss,sharing topik2 yg agak berat, tapi real,baik melalui PM atau catatan.
Bkn kayak situs2 chat lokalan yg cuma diisi org2 yg saling share mslh cinta2an,brantem dgn pacar,link2 software,promosi situs pribadi.Halah.. Tidak bermutu banget2.. I really have no sense in it.
Eksistensi bkn dilihat dr mslh ecek2 kyk begitu,tapi dari kualitas pemikiran dan kualitas hidup.
Seseorang yg berkualitas bisa kelihatan kalau dia bisa jamming on discussing bout something with someone else tanpa jeda,dgn topik yg nyambung.Bkn cuma manggut2 bhkn lari ngegoogle buat cari tahu.Halah.. :) [kuyakin stlh baca tlsn ini bakal ada yg menggoogle searching 'Thukul Widji' haha..masa sih g tw..katanya pinteer ? :p]

Selasa, Maret 03, 2009

Propaganda Bullshit

Jangan langsung percaya pd gambar statistik suatu situs baru yg menunjukkan data visitor dgn brbagai benua dan negara.
Karena data itu bisa dimanipulasi dgn mengganti2 IP pd browser pemilik tanpa membanned browser sang pemilik situs.. Hahaha..

I am not so stupid like urs..

Senin, Maret 02, 2009

Nyengir mlintir

Hmmmmmmmmh..
Temenku/my buddies di contact list facebook-ku udah hampir 200 orang :) ..ntu bkn cuma nick doank lhooo kyk di situs2 chat kcl gitu yg org2nya suka 'ngeblog sendiri komen jg sendiri' dgn bikin nick sendiri banyak2..wahahaha

Katanya aku tdk punya temen ?
Katanya aku tdk punya sahabat ?
Itu ada Fariz yg sahabatan ma aku dari cyber sejak 2005 :p [Dia anak Bandung lhooo]

Kalau yg namanya NGEFANS ALIAS TERGILA2 ntu biasanya selalu ngikuti dan ngawasi kemana aja idolanya berada,betul tidaaaakkk ? -Aa Gym style-
:p :d :b
Kalau sehari aja g ngawasin kayaknya gelisah bgt2,betul tidaaaaakkk ? -Aa Gym mode-
Hohoho..

Minggu, Maret 01, 2009

My Rainbow - RDM

30 menit kita disini
tanpa suara..
dan aku resah
harus menunggu lama
kata darimu..

...
...

ada yang lain
di senyummu
yang membuat lidahku
gugup tak bergerak
ada pelangi
di bola matamu
dan memaksa diri
tuk bilang
'aku sayang padamu'..


*jamrud*