Rabu, November 18, 2009

Bukan Ramalan Kosong

**[ ini merupakan jawaban untuk sebuah email dari Makassar].

Semua tulisanku dibuat tidak berdasarkan ramalan kosong belaka.
Kalaupun pada kenyataannya AKHIRNYA tepat PERSIS sama dgn apa yg akhirnya terjadi,itu mungkin anugerah instingku aje.. :p

Tentang Noordin M. Top, Syaefudin Jaelani, rekomendasi SP3 Tim 8, semua tulisanku dibuat sebelum tgl2 kenyataan yg terjadi. Anda bisa cek dan lihat sendiri tgl2nya disini.
Itu yg membuatku berbeda dgn perempuan lain di dunia ini maybe.. :p
Karena instingkulah yg selalu menuntunku..

Tentang Antasari,jauh sebelum sidang pengadilannya,aku sudah pernah menulis bahwa beliau dijebak oleh seorang lelaki dgn bantuan Rani. Dan Sigid adalah BENANG MERAH yg sebenarnya :)

Tentang Manohara,aku sudah pernah menulis bahwa 'She wasn't good enough to be a lady'..

Tentang 2012,aku hanya akan menulis sebuah huruf : N..

Tentang diriku,aku 'melihat' diriku kelak akan menikah dengan seorang duda,
kelak akan naik haji di suatu hari Rabu, dan kelak 'mungkin' meninggal muda saat melahirkan bayi perempuan di suatu bulan berawalan huruf S..
Wallahualam bissawab..
Itu hanya sekedar penglihatan yg cenderung selalu kuanggap main2 dan bercanda..

** Tentang dirimu, walau namamu nama pria, tetapi nampaknya anda seorang wanita yg berusia jauh di atasku..hihihihi..dengan kain yg menutup rambut dan dua orang anak kecil di kamarmu.. Salah satunya punya tas bergambar Elmo yg ujung ritsluitingnya sobek sedikit :)
Betul tidaaaaak ? :p
Bulan2 kedepan, salah satunya mungkin akan jatuh terpeleset dari ketinggian..mungkin yg rambutnya kriting.. dan akan dibawa dgn mobil dgn plat nomor berujung 57 :)

Kamis, November 12, 2009

Bintang di Langit

Terlalu banyak bintang di langit malam yg cerah.
Namun masih kalah banyak dari jumlah orang2 kesepian yg menangisi malam2 yg indah,terlewat dlm gundah..
Salah satunya adalah kamu,
yg mengisi hari2mu dengan bookmark blogku ..hihihahahaha..

**Winny sudah pulaaaaaang..

Langkah Politis Tim 8

Dari awal Tim ini dibentuk, banyak orang menyangsikan apakah Tim ini betul2 independen atau tidak.
Mulanya aku berharap Tim ini totally independent,tetapi mengingat Presidenlah yang membentuk,aku lantas mulai sangsi.. :p

Terlebih setelah kemudian menyimak pernyataan2 Adnan Buyung Nasution sebagai Ketua, sering terkesan terlalu banyak mengandalkan common sense.

Tepat satu minggu setelah Tim ini dibentuk,dikeluarkanlah apa yg mereka sebut Rekomendasi awal. Sangat janggal mengingat ada nama2 seperti Edi Soemarsono,Ade Raharja,Ritonga dan Susno belum dipanggil oleh Tim 8.

Mengapa kusebut janggal ?
Pertama ; Tim 8 hanya mengambil data2 dan apa yg mereka sebut sebagai 'fakta' dari pernyataan dan jawaban SEPIHAK dari mereka2 yg dipanggil. Sedangkan sebenarnya apa yg disebut sebagai 'fakta' adalah hasil konfirmasi dan verifikasi dua arah dari pihak terkait,bukannya jawaban2 sepihak.

Kedua ; dari awal Adnan Buyung Nasution telah menyatakan bahwa Bibit dan Chandra harus dibebaskan.
Ini mengesankan bahwa data dan fakta YANG DICARI oleh Tim 8 adalah data dan 'fakta' yg bisa memperkuat pernyataan tsb [berangkat dari asumsi tsb],bukannya data dan fakta yg benar2 objektif dan valid.

Ketiga ; Ada satu benang merah dalam kasus tsb yg dilewati,yaitu Ade Raharja. Namanya disebut2 oleh Ari Muladi sbg pejabat KPK yg nampaknya mengatur besaran pembagian uang terhadap pimpinan KPK. Tetapi mengapa nama Ade Raharja ini seolah diabaikan ?

Keempat ; apa yg disebut Rekomendasi itu selayaknya dibuat setelah proses pencarian,penyelidikan,penelaahan fakta2 SELESAI, dengan melalui proses konfirmasi dan verifikasi dua arah.

Karena itu, aku berkesimpulan, langkah2 Tim 8 lebih bersifat politis.
Membuat situasi cooling down,atau faktor jumlah dukungan facebookers sebagai alasan Rekomendasi dibuat, kukira merupakan alasan yg sangat naif dari Tim 8 yg anggota dan Ketuanya orang2 lumayan beken :p

Kebenaran secara hukum selalu akan bersinggungan dengan kepentingan politis. Karena itu mungkin kelak suatu saat kita akan melihat
bagaimana negara Indonesia yg tercinta ini dipimpin oleh sebuah Robot buatan anak SMP yg bekerja berdasarkan sensor suara dan dikendalikan oleh begitu banyak remote control. Jika ada suara riuh rendah "Munduur !" ,maka ia akan mundur. Jika ada suara riuh rendah "Bunuuh !", maka ia akan membunuh, tanpa perduli tindakannya benar atau salah, valid atau tidak. Yang penting rakyat tenaaang..wahahaha..

Selasa, November 10, 2009

:p

Betul kaaan..
Ujung2nya ini akan diarahkan ke SP3 :p :b :d
Kalau dilanjutkan maka akan membabat banyak pihak termasuk kemungkinan adanya impeachment thdp SBY melalui jalur Sri Mulyani-Boediono-tim sukses Partai Demokrat,hi hi..

Minggu, November 08, 2009

Just Intermezzo..

Jika aku bicara dgn gaya Mama Laurent, aku akan berkata, "Ya, aku melihat uang itu diminta oleh orang2 di dalam satu gedung dengan ruangan berwarna abu2 dan buku tamu bercorak hijau-putih-hitam..aku bicara tidak untuk kepentingan siapapun dan tidak sedang memihak siapapun.." :)

Jika aku bicara dengan gaya SBY,aku akan berkata, "Aku tidak akan mengintervensi, namun aku berharap ada SP3, karena selain kasus ini sangat krusial,juga bila dibiarkan akan berujung pada impeachment atas diriku.."

Jika aku bicara dengan gaya Tjipta Lesmana,aku akan berkata, "Angka 1 juta lbh facebookers tidak bisa jadi ukuran. Karena siapapun tahu,anak SD bisa dgn mudah membuat account FB dgn memalsukan usia.Dan bila ada undangan memasuki grup 1 jt pendukung,tinggal klik maka jadilah bergabung,tanpa paham apa yg sebetulnya terjadi"

Jika aku bicara dgn gaya Kapolri,aku akan berkata, "Secara hukum,suatu perbuatan hukum itu terjadi jika ada subjek, objek, dan target/sasaran.Dalam hal ini Anggodo tidak bisa langsung ditahan karena walaupun dia mengaku telah mengeluarkan uang untuk menyuap, tapi belum terbukti uang tsb sebenarnya sampai di tangan siapa. Karena itu rangkaian penyuap-uang-target penyuapan hanya berhenti pada dua bagian,yaitu penyuap dan uang. Bagaimana bisa dianggap menyuap,jika yg disuap masih samar2 ?" :)

Jika aku bicara dengan gaya Benjamin Mangkoedilaga, aku akan berkata, "Seorang penyidik yg terbiasa melakukan penyidikan, jika suatu saat ia sendirilah yg melakukan kejahatan,maka sudah pasti ia tidak akan melakukan hal2 yg kelak bisa menjadi bukti kejahatan yg dilakukannya. Dan bagaimanapun dlm white collar crime, semua transaksi akan berlangsung di bawah meja, tidak langsung, selalu ada alibi yg telah dirancang..dan semuanya terlihat clear.."

Jika aku bicara dgn gaya Tim 8, aku akan berkata, "SP3 adalah target yg kuemban, untuk membuat pagar stabilitas politik lebih dulu"

Jika aku bicara dengan gaya Anggodo, aku akan berkata, "Oh My God ! Aku kemarin lupa 1 step : tidak mengeluarkan uang untuk menyuap rakyat..ha ha ha.."

Jika aku bicara dgn gaya Winny Muthia, aku akan berkata, "Aku nggak perduli Chandra,Bibit,Danuri,Susno,Ary ! Aku cuma pengen cepet pulang ! Dokteeeerr, help meee !"

** Tidak bermaksud mencatut nama. Semua perkataan tsb di atas tidak keluar dari mulut yg bersangkutan, melainkan hanya ocehan iseng Winny Muthia. Jangan dibreidel ya pak.. :)

Kamis, November 05, 2009

Vox Populi Vox Dei

Pemahaman 'Suara Rakyat Adalah Suara Tuhan' hanya bisa berlaku di suatu negara yg pemerintahannya collaps karena sesuatu hal,misalnya karena kudeta.

Dalam sistem negara Indonesia tidak mungkin diberlakukan Vox Populi Vox Dei.
Kalau kita menghendaki suara rakyat sebagai alat pressure di negara ini, maka kita bukanlah warga negara yg baik dan berdaulat :) weeekz..

Objektivitas Jurnalis

Mungkin PWI perlu mengatur dan mengadakan rambu2 baru mengenai penempatan keobjektivitasan sebagai hal utama dalam penayangan berita.

Jika dibiarkan tidak dibatasi rambu, pemanfaatan media2 jurnalis sebagai pengerah kekuatan massa dalam memberikan penekanan yg berdampak politis2 akan tumbuh subur dan menghancurkan idealisme jurnalis dalam penyampaian berita.

Aku melihat dua stasiun televisi kita sangat agresif membentuk opini publik. Jika tidak dalam porsi yg tepat,maka keagresifan tsb bisa menjurus kepada provokasi massa..

Masih ingat peristiwa penyergapan teroris Temanggung ? Yg pertama kali menyatakan bahwa yg ada dalam rumah tsb Noordin M.Top,adalah reporter2 televisi kita,bukan Polri. Ternyata terbukti salah,bukan ?

Jadi sebetulnya istilah2 'kriminalisasi','rekayasa',dll yg sekarang ini berkembang dan memprovokasi rakyat yg sebelumnya tidak tahu apa2,sebetulnya dibentuk oleh MEDIA MASSA/TELEVISI..

:p :b :d

Pemaparan secara terbuka fakta2 hukum [mengenai alasan penahanan Bibit dan Chandra] yg disampaikan oleh Kapolri di hadapan Komisi III DPR RI pada malam ini, 100% sama dengan intuisiku mengenai persona2 dalam institusi KPK..hi hi hi.
Baca aje blogku tertanggal 3 November di bawah itu dgn judul Street Justice.. :)

** Jadi 'kearogananku' untuk tidak bergabung dengan grup facebookers pendukung Bibit dan Chandra,mungkin langkah yg SANGAT tepat,bukan ? Hi hi hi :p :b :d
Lain kali kalau mau demo,pahami dan cerna dulu donk substansi masalahnya :p jangan main demo/ main dukung ajeee..

Rabu, November 04, 2009

Street Justice -2-

Pemikiran,pendapat,dan penelaahanku dlm blogku kemarin ternyata sama persis dengan pernyataan OC Kaligis di satu stasiun televisi malam ini :)

: Sudah terbentuk character assassination melalui opini publik yg dibentuk TANPA pengujian materi,tanpa langkah2 hukum yg prosedural,tanpa cross check dan pendalaman fakta lebih dulu.
Pressure yg diupayakan melalui rakyat [yg sebetulnya BELUM PAHAM BETUL substansi masalah yg sebenar2nya],dilakukan oleh pihak2 tertentu yg juga sebetulnya belum paham betul siapa yg perlu dibela.
Jika hal seperti ini dibiarkan, Indonesia akan menjadi negara pertama di dunia yg memberlakukan pola Street Justice..pengadilan jalanan yg mengejudge hanya berdasarkan pembentukan opini publik yg belum dapat dibuktikan kebenarannya sesuai dgn PROSEDUR HUKUM.

Selasa, November 03, 2009

Street Justice

Kukira ada yang missed disini.
Banyak orang mengartikan penahanan Bibit dan Chandra identik dengan upaya pengerdilan KPK. Ini menyangkut institusi.
Sedangkan Polri fokus kepada persona, Bibit dan Chandra,bukan institusi.

Aku berpendapat, KPK itu tidak boleh dibubarkan secara institusi. Tapi jangan lantas MENGKULTUSKAN persona yg ada di dlmnya seperti malaikat. Karena justru sbg institusi, KPK adalah 'lahan basah' untuk suap menyuap.
Yg dicemaskan adalah bila rakyat sudah menganggap KPK ini lembaga yg sangat suci,tak tersentuh,top power yg betul2 tidak boleh dan tidak mungkin diganggu. Sedangkan pejabat2 yg ada di dlmnya hanya manusia yg juga bisa terlena oleh kekuasaan,jabatan,dan bukan tidak mungkin juga melakukan kesalahan..

Jadi sangatlah beda antara memandang KPK sebagai institusi yg kuat,dengan memandang pejabat2 KPK sebagai 'malaikat' yg suci..
Yg berdemo itu sudahkah bisa membedakan ? Kayaknya sih belum :p

Sabtu, Oktober 31, 2009

Malmingan

Malam minggu di Rumah Sakit,asyik juga..dokter mudanya ganteng2 :) ,rasanya jadi cepat sembuh, wahahahaha..

Penalaranku Tak Terpasung

Aku membaca banyak buku2 filsafat,sejarah,budaya,teknik,sastra.
Aku tahu Taoisme,Freud,Plato,dan berbagai teori.
Tapi aku tidak suka menulis dan bicara berdasarkan teori orang2 terkenal.
Itu sebabnya gaya tulisanku sangat naif.
Karena aku tidak suka menelan mentah2 apa yg kubaca.

Dats why aku selalu menulis tentang apa2 yg pernah kujalani,kutelaah,kucerna. Dan dats why aku bisa menuliskan secara detil.

Aku membaca buku Anne Frank saat masih duduk di Sekolah Dasar. Juga novel2 berat Ahmad Thohari, STA,Pramudya,Gibran,dll. Sangat berat untuk ukuran anak SD, tapi itulah basic mengapa aku kemudian lebih suka mencerna tanpa menjiplak mentah2 berbagai teori.
Aku melihat semuanya dari sudut pandang yg selalu berbeda dari kebanyakan orang.

Itulah kebebasan yg kuhadiahkan kepada diriku sendiri.
Aku hanya berangkat dari pemikiran sederhana : ada sebab,maka akan ada akibat.
Pemikiran itu membuatku tak mau tersekat dan terpasung oleh teori tertentu. Toh Allah menciptakan diriku juga tanpa pakai teori ini itu.. Hihihi..
Jadi tolong maklumi saja kalau gaya nalarku seperti ini :)

Cecak vs Buaya -2-

Berlainan dengan orang lain,aku tidak tergabung dalam grup 1.000.000 Facebookers pendukung Bibit dan Chandra.
Bukan masalah membela/tidak membela,atau salah dan benar. Tapi aku mencoba benar2 melihat dari luar lingkaran euforia tsb.

Campur aduk masalah yg terbentuk oleh opini publik sebenarnya mungkin lebih banyak disebabkan oleh media elektronik yang giat memblow up.
Aku sempat heran melihat seorang Ritonga bersedia 'disidik' oleh seorang pembaca berita dari satu stasiun televisi dengan sederet pertanyaan2 yg diajukan dengan intonasi dan gaya seperti seorang hakim. Heran melihat seorang Ritonga memberi jawaban2 yg menurutku bisa menjadi bumerang baginya di kemudian hari.

Mungkin perlu kearifan dari semua pihak untuk tidak membuat kasus ini berkembang melebar dari semestinya.
Bukannya menge-judge dengan memberi sekat2 per institusi,karena bagaimanapun bukti transkrip rekaman percakapan yg beredar itu sebenarnya hanya melibatkan person to person,bukan institusinya.

Aku melihatnya justru dari sudut pandang yg berbeda.
Kasus ini justru lebih dipolitisir oleh pihak2 yg hendak menggempur kredibilitas SBY.
Padahal sebenarnya simpel ; tentang ada/tidaknya substansi hukum yg bisa menjerat Bibit dan Chandra,biarkan dulu proses hukum berjalan. Jika benar ada bukti2 menyangkut aliran dana 6,7 milyar ke tangan mereka, maka itulah sebenarnya substansi hukumnya. Bagaimana kita bisa tahu mereka salah atau benar hanya dengan merujuk kepada pernyataan/pengakuan satu pihak saja ?
Ibarat ada polisi menangkap Ibu kita. Kita mati2an membela hanya karena dia adalah Ibu yg berjasa membesarkan kita. Bolehlah kita memprotes bila Ibu kita langsung ditahan,tapi bagaimana bila sebenarnya ada alibi dan bukti2 yg menunjukkan bahwa Ibu kita dgn sebenar2nya adalah BERSALAH ?

Jadi aku lebih melihat kasus ini sebagai cermin dari 'budaya' baru bangsa kita sebagai bangsa yg giat berdemo,berteriak,tanpa tahu dgn SEBENAR2NYA apa yg sdg diteriakkan. Salah/Benar tidak lagi jadi masalah,yg dikedepankan hanya Like/Dislike.
Mungkin banyak orang lupa, seorang pendetapun bisa menjadi seorang penjahat jika kepepet..dan sebaliknya seorang penjahat bisa menjadi seorang pendeta HANYA dengan mengenakan jubah pendeta.. :)

Jadi aku hanya berdiam diri dan mengamati.. Seraya berujar dalam hati, 'Yang dicari itu apaaaa ?' :)

Cecak vs Buaya -1-

Yang pintar itu sebenarnya Antasari Azhar.
Beliau dengan perantaraan testimoninya berhasil mengalihkan perhatian publik melalui media dengan memblow up hal2 menyangkut pihak lain [Susno,Bibit,Chandra],yg bisa membuat kasusnya sendiri 'nyungsep',ketilep,tenggelam tak terlalu diekspos.. :)
Agresifnya media elektronik untuk mendapat cap 'terdepan dlm berita' justru membuat berbagai kesimpangsiuran karena opini publik dibentuk dengan cara yg kurang tepat.
Pola judgement and justice by pers di bule itu kan mengacu pada sistem peradilan di sana yg menghadirkan jury. Lain donk dengan di Indonesia,koq mau dipraktekkan juga di sini..hihihi

Aku Tidak Pernah Merasa Kesepian

Itu sebabnya aku SANGAT TIDAK SUKA CHATTING, karena aku telah sangat berbahagia dengan pergaulanku yang luas di real.. :)

Friendlist di FBku memang baru 500an orang [punyamu baru dibawah 50 :p],tapi tengoklah isinya. Nama2 anak mobitrek yg katamu tidak suka kepadaku,ternyata mereka nge-add aku :) bukan aku yg nge-add mereka. Tanya saja mereka satu persatu.
Tanya juga yg sudah ku-ignore..

:p
:b
:d

Selasa, Oktober 27, 2009

Ketika Angin Membawanya Pergi..

Kalau sedang sakit seperti ini,aku selalu ingat seorang teman cyberku dari India dulu. Dia sakit lama..menghabiskan sebagian besar waktunya di tempat tidur, berhubungan dengan dunia luar melalui internet.

Kami berkenalan melalui email ketika aku sedang giat2nya discuss tentang Gandhi dalam satu forum cyber. Mulanya aku tak tahu kalau dia sakit berat,tapi setelah tahu dari kawan2 forum,aku jadi terbiasa mengontaknya hampir setiap tiga hari sekali dengan tujuan mensupport semangat hidupnya.

Bahasa Inggrisnya patah2 dengan logat India yg kental,tapi dia banyak tertawa jika berbincang.
Tak kentara jika sebetulnya dia menderita karena penyakitnya. Pun tak banyak yg tahu kalau sebetulnya dia sudah yatim piatu sejak kecil .

Yang membuatku kagum,dia giat mensupport orang2 yg juga menderita penyakit berat melalui tulisan2/artikel2nya yg banyak dipengaruhi filosofi Gandhi. Sering dia berujar kepadaku "Aku mensupport banyak orang itu sebenarnya untuk menyadarkan diriku sendiri,bahwa masih banyak orang lain yg juga sepertiku. Itu membuatku makin percaya bahwa aku tidak pernah sendirian dan tidak berbeda dengan orang lain.."

Seminggu sebelum meninggal, dia masih menulis artikel2.
Pada tanggal 16 Oktober 2007 dia tak nampak di forum,namun dia masih sempat menulis sepucuk email kepada seorang kawan dari New Zealand, yang isinya "Aku bahagia melihat burung2 terbang tinggi di langit yg sangat cerah,tapi tubuhku sangat rapuh dan tidak kuat lagi menahan tarikan angin yg akan membawaku pergi jauh.."

Tanggal 17 Oktober 2007 aku mencoba mengontaknya,namun tidak berhasil.
Tanggal 18 Oktober 2007 ternyata ia berpulang, di tempat tidurnya.
Agak sedih mendengar kabar itu,namun aku merasa sangat beruntung pernah mengenal dan menjalin komunikasi dengannya.
Hingga sekarang,jika aku sakit,aku selalu terkenang dengan semangat hidupnya dulu, semangat yg layak ditiru siapapun di belahan dunia manapun.
Angin benar2 telah membawanya pergi.
Seperti penuturannya di saat2 terakhir...

** dedicated to Jenna

Senin, Oktober 26, 2009

Ecoutez..

C'est bien fatigant..
........,

Papah, tu me manque..


** kesehatanku anjlok.. namun aku tak terbiasa curhat kepada siapapun..

Minggu, Oktober 25, 2009

Satu Tahun Berpulangnya Papah..

Beliau menghembuskan nafas terakhir dalam pelukanku..

Rabu, Oktober 21, 2009

Miyabi Seperti Babi

Aku berpikir,mengapa harus ada demo menolak kehadiran Miyabi ?
Apakah dengan menolak kehadirannya lantas generasi muda kita dipastikan akan selamat dari keracunan virus pornografi ?

Kita takkan bisa lepas dari lingkaran arus globalisasi. Jaman berubah,kehidupan bergerak ke depan,tidak stagnant.
Celah pornografi ada di mana2. Di internet, di komik2, di film,dll.
Takkan mungkin meniadakannya total,karena naluri pornografi sudah ada sejak jaman Adam dan Hawa. Itu normal,jika diejawantahkan secara normal dan tidak kelewat batas.
Dorongan sexual yg ada dalam diri kita itu manusiawi banget.

Jadi mengapa membuang2 waktu untuk demo anti Miyabi ? Sedangkan mereka yg demo itu tahu siapa/bagaimana Miyabi,dari mana ? :p
hi hi ha ha ha..

Jadi mengapa tidak kita anggap saja Miyabi itu seperti babi dalam kacamata Islam.
Babi haram,tapi tetap dibiarkan ada di bumi pertiwi ini. Siapapun yg memakannya, tidak haram untuk dirinya. Tetapi kita yg tahu haram,sudah pasti menghindarinya..
Simpel,bukan ?

** dengan maraknya demo anti Miyabi,sudah pasti akan lebih banyak yg ingin tahu siapa itu Miyabi. Filmnya dicari2,artikelnya dibrowsing,hi hi oplaagnya malah jadi laris manis. Makanyaaaaa,ngapain demo ? Malah menyuburkan jumlah fans Miyabi.. Wahahaha :p

Sabtu, Oktober 17, 2009

Nevie Sepupuku

Nama lengkapnya Arabish banget :) tapi biasa dipanggil Nevie. Nenek viejengkeleun..wahahaha.
Orangnya cantik,tinggi,ngartis banget,narsis,ceplas ceplos. Dia anak sulung tanteku,adiknya dua orang.

Aku sangat dekat dengannya,lebih dari saudara kandung. Kalau aku sedang berada di Bandung,kami selalu mengisi waktu luang kami dalam kebersamaan. Entah itu sekedar jalan,makan,atau kebut2an wahahaha..

Kadang orang menyangka kami anak kembar. Padahal wajah kami berbeda 180 derajat. Itu karena barang2 yg kami kenakan biasanya sama,kecuali warna yg beda. Dia suka warna2 ngejreng,aku suka yg soft.

Dia 'tempat' yg sangat pas untuk sharing sisi wildnessku.. Kami wild bersama2..wahahahaha.. Menjahili orang di mall,menukar2 pajangan baju di toko, mengerjai pelayan toko,dll. Kadang kami membawa 'lari' mobil tanteku sekedar kebut2an di sekitar Gasibu Bandung,hingga pernah kami dihukum tanteku disuruh mencuci mobil itu sampai ke kolong2nya..hihi..

Yang mengenalkanku pada dunia cyber ya sepupuku itu juga. Dulu kami biasa tukaran nick,tukaran password,tukaran tulisan.. Hingga pernah juga ada orang menganggap Nevie itu aku sendiri. Padahal di Group Ray White [Broker Property] Bandung, Nevie itu terkenal banget. Terkenal dgn sebutan 'Ibu Bawel', wahahaha..

Sekarang Nevie sudah menikah,suaminya seorang Chinese. Sering aku rindu saat2 kami bersama2 seperti dulu.
Terutama juga pada pemikirannya yg sangat terbuka/bule banget,juga kepandaiannya yg TOP..jarang perempuan seperti dia. Kecuali diriku..wahahahaha..

**See u,madam.. Madam fish :p [juragan ikan lele] wahahahaha..

Kamis, Oktober 15, 2009

Fariz Sahabatku

Umurnya dua tahun di bawahku, tapi pemikirannya lebih dewasa dibanding teman2 lain yg mengaku dewasa. Mengapa aku berkesimpulan seperti itu ?
Karena ia tidak pernah perduli dengan apa yg ia dengar. Ia selalu bertanya langsung kepadaku semua hal yg ia ingin tahu tentang diriku.
Itu yg membuatku bangga memiliki sahabat seperti dia. Dan itu yg membuat kami tak pernah bertengkar satu kalipun.. karena ia pandai bertanya.. :)

**irungna ngapung tah.. Kumaha uing weh rek nulis naon,da blog,blog uing..wahahahaha ngajarentul isuk nepi ka peuting ngadagoan tulisan pang anyarnya ti uing,kacida naha blog tentang si Fariz nu muncul..wahahahaha teu pentingggggggg cenah..!

Aku Disini

Pemikiran yg jernih itu akan lahir dari jiwa yg mengenyahkan segala bentuk prasangka yg belum tentu benar tidaknya. Jadi,kendalikanlah pemikiranmu dengan jiwamu sendiri,bukan dikendalikan dengan pendengaranmu..

By Winny Muthia

**tanyakan kepadaku apa yg ingin kau tahu tentang Winny Muthia, karena AKUlah Winny Muthia,bukan mereka..bkn gambar gunung,bkn gambar payung,bkn lingkaran prasangka tak berujung..
Aku akan menjawab pertanyaanmu dgn sebaik2 kumampu,hingga kau paham siapa diriku,dari penuturan mulutku sendiri..

NB : ditujukan kepada siapa saja yg pernah bercerita kepada seluruh dunia,tentang Winny Muthia..cerita2 yg absolutely TIDAK BENAR satu katapun..

Rabu, Oktober 14, 2009

Eureka : Aku MenemukanNYA..

[Eureka..! Archimedes meneriakkan kata ini dalam keadaan polos telanjang tanpa sehelai benangpun..]

Dan di suatu malam yg senyap menginjak hari keempatbelas bulan Oktober 2009,aku menemukan rasa KETAKUTANKU kepada Allah SWT dalam KETELANJANGAN batinku,ketika lembar demi lembar kitab Tarjamah Al Qur'an kubuka perlahan, surat demi surat kutelusuri..
Sesuai jam2 saat terjadi gempa bumi kemarin,berawal di Tasikmalaya, jam 15: 04..sesuai dengan Surah 15 ayat 4..kemudian di Sumatra Barat,jam 17:16,jam 17:58..sesuai dengan Surah 17 ayat 16,dan Surah 17 ayat 58.. Semuanya berisikan tentang kebinasaan sebagian kaum di suatu bangsa..
Aku tercenung dengan pengalaman batinku yg ke-empat saat itu..
Eureka..
Aku menemukan rasa takutku yg sedemikian besar,melebihi keberanianku selama ini terhadap apapun..!
Tiba2 aku ingin menutup rambut,dada,dan sekujur tubuhku dengan sehelai kain panjang ;melagukan bait2 memuja asma dan sebait kalimat yang telah mampu membuat batinku tergetar,.. : Ya Allah,aku ingin mengunjungi rumahMu.. Menautkan rindu yang menggelisahkanku bertahun2.. Maka, rengkuhlah aku dan jangan Kau lepas lagi..

Minggu, Oktober 11, 2009

Terkhianati

Pernahkah anda mengalami hal seperti berikut ini ? :

- Menolong seseorang,membiayai di saat dia kesulitan,dengan niat tulus ikhlas tanpa tendensi, namun setelah tertolong,dia menjelek2an anda kepada orang lain dengan cerita yg tidak2 ?

- Anda dibohongi oleh teman anda seolah dia sakit parah. Anda lalu memberitahu kepada para sahabat lainnya dgn niat tulus agar dia didoakan. Tapi ternyata setelah orang2 lain itu tahu teman anda tidak sakit, teman anda itu malah bilang bhw anda yg mengedarkan berita bohong. Hingga semua orang lantas menuduh dan memaki anda.

- Pacar dari sahabat anda curhat kepada anda mengenai hubungan mereka,dia minta saran kepada anda. Anda menolongnya tanpa tendensi apa2. Tapi apa yg terjadi kemudian ? Ketika sahabat anda menuduh anda berusaha merebut pacarnya,pacarnya itu malah berkoar2 bahwa andalah yg berusaha menggodanya.

Aku pernah mengalami hal2 seperti di atas itu. SANGAT MENYAKITKAN.
Niat baik itu tak selamanya dibalas dengan kebaikan. Bahkan oleh orang2 terdekat kita sendiri.

Aku hanya menutup mata,beranjak pergi,TIDAK AKAN pernah menoleh lagi. Cukup bagiku tahu,mereka bukan orang yang baik. Paling tidak, untukku..

Bukan 'I am Nothing'

[Tulisan dengan topik ini sudah pernah kuangkat di blog my operaku dulu,untuk kalangan terbatas]

Aku tidak suka langsung mengiyakan apa saja yg tidak sesuai dengan pemikiranku,walau berjuta orang mengiyakannya.
Hal ini kurasa bukanlah bentuk ego dan keakuan, karena
aku mempunyai alasan sendiri dan tidak pernah merugikan orang lain dgn pemikiranku itu :p

Banyak kulihat orang mempunyai semacam jargon 'I am Nothing'. Kadang dicantumkan dalam biodata,profil,kadang dalam tulisan.
Jika ditanya mengapa,jawabannya selalu ini : "Aku memang Nothing,tidak punya apa2,bukan apa2 dibanding orang lain". Kupikir,itu hanyalah satu cara untuk meninggikan pencitraan diri dgn cara merendah..wahahaha..

Aku percaya akan kekuatan sebuah sugesti. Jika kita MERASA gemuk,maka kita akan tersugesti bahwa kita tidak menarik. Jika kita MERASA sakit,maka kita akan tersugesti bahwa kita tidak akan mampu bekerja berat. Jika kita MERASA kita kuat,maka kita akan tersugesti untuk mampu terus bertahan dalam segala kelemahan kita.

Jadi aku mensugesti diriku bukan dengan perkataan 'I am Nothing'. Mengapa ? Karena Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk paling sempurna dibanding makhluk lainnya. Manusia dikaruniai akal,sudah pasti ada maksudnya.

Jika beranggapan aku nothing,aku secara tidak langsung telah mengkerdilkan diri,dan satu langkahku akan terhenti pada satu titik : NOTHING. Bisa jadi akan mandek,karena aku akan merasa aku ini hanya nothing. Bisa jadi akan tetap melangkah, tapi dengan tetap tersugesti nothing yang mulai memberatkan langkah.

Maka aku tidak mau berpikiran 'I am Nothing'.
Aku yakin 'I AM SOMETHING,WOULD BE EVERYTHING'.
Dengan beranjak dari pemikiran tsb,aku akan tetap mau mencoba menguasai hal2 yang selama ini orang anggap riskan untuk dicoba. Aku akan melakukan apa2 yg orang lain malas melakukannya. Aku akan melakukan hal2 yg orang lain anggap aku tidak mampu.

Dats why aku bisa lemah lembut : menulis,berpuisi,menari,memasak,membuat kue,menjahit,melukis,main piano/keyboard, tapi juga bisa garang : kebut2an,gantole,bungee jumping,ATV,mengecat kamarku sendiri,mereparasi setrikaan,moulding,ngomelin orang,jutekin orang,wahahahaha.. Karena aku percaya aku bisa..maka aku akan terus mencoba menguasai sampai aku bisa, tak peduli walau harus berdarah2.. :)
Menurutku, jargonku itu sangat efektif untuk memotivasi diri lho.. Bukan cuma berjargon 'I am Nothing' seraya diam2 ingin dipuji orang : 'Oh u r not nothing, karena kamu pintar,kamu baik,kamu supel,bla bla bla' wahahahaha..

I Am Something,Could be Everything, sama seperti orang lain,bahkan kalau bisa,melebihi kemampuan orang lain.. ! Yeaaaaah !

Jumat, Oktober 09, 2009

Congratz

- Deadline maximal 2 [dua] hari,jatuh pada HARI INI
- Nomor polisi hanya satu huruf,daerahnya bersimbol 'Jampang',yaitu pendekar BETAWI

Hihihi.. Selamat ya,untuk yang sudah sempat membaca blogku kemarin pagi tentang Syaifuddin Jaelani [sudah didelete]..
Anda telah menjadi saksi.. :) :)

Bumi di Atas Langit

Jangan dulu melihat terlalu ke atas.
Jangan dulu berkata Sang Maha Kuasa adalah SATU2nya yang tahu keburukan,kesalahan,kekurangan kita.
Secara moral,memang benar.

Seorang Presiden atau Raja, sekalipun sangat dihormati,bukan berarti beliau tanpa cela.
Di hadapan sang istri,beliau tetap bertelanjang [maaf] dalam sebagian kurun hidupnya,walaupun sang istri mungkin secara kualitas pemikiran masih jauh di bawahnya..

Jadi, aku tidak melulu mengamini istilah 'Langit di Atas Langit'.
Bagiku, Bumi bisa berada di atas Langit.
Dengan segala kekurangannya, dengan segala keterbatasannya.
Maka aku berkeyakinan, SEBUAH KEKURANGAN BISA MENJADI SATU KELEBIHAN, jika dieksplorasi secara optimal.
Jadi,aku tidak mengenal kata 'Sempurna'. Karena kata sempurna itu mengisyaratkan sudah adanya titik tertinggi yang dicapai. Sedangkan aku ingin TIDAK ADA KATA 'TERTINGGI' DALAM KAMUS HIDUPKU,agar aku senantiasa termotivasi untuk mengeksplorasi diriku sebaik2 kumampu..

**inilah salah satu pemikiran-terbalikku,selain makna 'I AM NOTHING' yg juga tidak ada dlm kamus hidupku.. :)

Kamis, Oktober 08, 2009

Negosiasi Kehendak -4- [juga sebagai jawaban email dari seorang sahabat]

Berpuluh kali aku mendapat pertanyaan seperti ini, "Nampaknya,mencari pria untuk menjalin sebuah hubungan itu mudah bagimu. Mengapa, Win ? Padahal kadang tutur katamu terlalu 'daleem'..sulit kutangkap maknanya kalau hanya satu kali baca"..

Aku hanya bisa menjawab begini :
Apa yg dicari dari suatu interaksi ? Nomor satu adalah kenyamanan.
Ketika anda merasa nyaman,maka interaksi itu akan berlanjut dan dipertahankan.
Sering sekali aku bertemu dgn pria yang berkata "Cintai aku,Win..aku ingin berada di dekatmu,karena kamu bla bla bla.." [bukan faktor fisik].
Ia merasa nyaman. Nyaman di dekatku,walau kadang kualitas berpikirnya jauh di bawahku.

Sering juga aku berhadapan dgn pria yg mati2an berusaha memahami diriku,meningkatkan kualitas berpikirnya untuk bisa nyambung dgnku,mencoba mengerti kata2ku,mencoba menguasai hal2 yg menjadi kesukaanku. Semua dilakukan untuk bisa dekat dgnku.
Apa yg sebetulnya diinginkannya ? Hanya ini : SEJAJAR DAN NYAMAN.

Jadi,aku selalu berusaha menghargai semua upaya pria itu dengan cara membuatnya tetap nyaman berinteraksi dgnku.
Ia berkehendak dekat dgnku,memiliki diriku,maka ia membuang jauh segala hal yg dianggapnya akan menjadi satu kekurangan di mataku. Sebaliknya,ia akan berusaha mencapai dan memiliki hal2 yg bisa berarti satu kelebihan yg bisa menarik perhatianku.
Maka sebetulnya ia sudah melakukan negosiasi kehendak terhadapku..

Jadi tak berlebihan rasanya jika akupun lantas melakukan negosiasi serupa :
Aku 'menurunkan' sedikit kualitas berpikirku agar aku tampak sejajar dengannya, aku mencoba berbicara dgn bahasanya agar ia mengerti aku, aku berusaha menjelma menjadi sosok yg ia kehendaki, tak lebih dan tak kurang..
Itulah sebabnya mengapa hingga detik ini aku masih mempunyai 'fans2' fanatik yg tetap menyimpanku di hatinya,wahahahahaha -just kidding- karena apa ? Karena mereka TELAH PAHAMI siapa dan bagaimana diriku.. Lengkap dengan segala kekuranganku..

Jumat, Oktober 02, 2009

G30S

[Gempa 30 September,Sumatra Barat]

Belum sempurna sembuhnya jahitan di lutut kakiku, tapi aku ingin segera terbang ke sana..

Aku tak kuasa hanya memandangi dari layar kaca,
Tangan2 kecil yg menjuntai bersimbah darah..
Bertumpuk2 ditimpa reruntuhan bangunan yg roboh..

Aku hanya membayangkan aroma ketakutan yang sangat, jeritan yang memilukan,rintihan yang menyedihkan,tangisan yang mengharukan,seruan terakhir yang menyayat dan kandas ditelan rinai hujan : "Ayaaahhh..! Ibuuuuu !.."

Disini kakakmu, dik..
aku ingin terbang kesana..

Rabu, September 30, 2009

Saklek

Orang yg sangat saklek,itulah diriku.
Ya atau tidak. Maju atau mundur. Tidak pernah ada kata 'setengah2,siapa tahu,mencoba2'.

Aku bergerak mengikuti intuisiku.
Tidak pernah ada dalam kamusku untuk langsung mengiyakan segala sesuatu yg asalnya dari 'konon,katanya,kata si anu,dengar2',dll.
Aku bergerak sendiri tanpa perlu menghasut atau dihasut orang lain.
Dats why dalam ke'diam'anku,aku selalu menela'ah,menganalisis,menyimak,berdasarkan intuisi,logika,dan pengetahuanku..

Untuk itu pula SiLent Speaks ada.
Menjabarkan bagaimana diriku,siapa sesungguhnya aku,pemikiranku,bagi siapa saja yg merasa ingin tahu sebenar2nya.
Bukan melalui mulut atau tulisan orang lain,tapi langsung dariku sendiri.

Jika aku bilang 'YA', aku tetap YA sampai kapanpun. Jika aku bilang 'TIDAK',tetap tidak sampai kapanpun. Tak perlu ada bom atom untuk mengalihkan perhatianku,karena aku akan menjinakkan bomnya.. :p

Jadi jelas sudah bahwa jika aku merasa suatu tempat tidak nyaman,aku tidak akan pernah kembali menginjak tempat itu. Cukup menutup mata dan beranjak pergi. Jadi jangan pernah terkecoh dengan anggapan2 dan perkiraan2 bahwa aku masih berkutat di suatu tempat.
Karena SiLent Speaks ini adalah tempatku yang sejati. Aku tidak perlu membawa2 nama SiLent Speaks ke tempat lain. Juga nama situs2 pribadiku yg lain. Karena tanpa kubawa2pun, sudah ada penikmat2 sejati yang setia mengunjungi SiLent Speaks ini.. :p

Jadi jika kupergi,
aku takkan pernah kembali..
Jadi jangan pernah titipkan pesan dimana2,
karena aku tidak ada dimana2..kecuali di tempatku sendiri.

**ditulis untuk sahabat2,teman2,dan orang yg menganggapku musuh juga [walau aku menganggapnya malaikat].. :)

Senin, September 28, 2009

Seorang Pria yang Sedang Membutuhkan Wanita

Di suatu siang yang terik,di lobby BRI Tower Bandung,seorang pria mengeluh kepadaku.
"Sejak dulu,aku menginginkan wanita seperti dirimu. Rumahtanggaku yang sekarang ini hampa,istriku cantik tapi tidak meladeniku dengan baik.Tidak memasakkan makanan kesukaanku,tidak pernah nyambung kalau diajak diskusi,dan rumah tanggaku penuh pertengkaran setiap hari."

Aku bertanya kepadanya,"Sudahkah kau sampaikan keluhanmu kepada istrimu ?"

"Sudah,Win. Tapi malah menyulut pertengkaran lebih hebat.."

Kutanya lagi,"Pernahkah kau tahu apa keluhannya ?"

"Bagaimana aku bisa tahu,sedangkan satu patah kata dari mulutku selalu dibalasnya dengan satu kalimat sumpah serapah..?",keluhnya.

"Okay. Kalau begitu,kembalilah ke rumah. Buatlah istrimu tahu apa keluhanmu,dan buatlah dirimu tahu apa keluhannya. SEBAB,JIKA BENAR DI MATAMU IA MEMILIKI BANYAK SEKALI KEKURANGAN,MAKA BUKAN BERARTI KAUPUN TIDAK MEMILIKI KEKURANGAN DI MATANYA. Kau sebenarnya tidak mengagumiku,tidak pula jatuh cinta kepadaku. Tapi sebenarnya alam bawah sadarmu sedang menunjukkan bahwa diriku ini memiliki hal2 yg tidak dimiliki istrimu. Maka,kewajibanmulah untuk menuntun istrimu agar mau berusaha memiliki hal2 yg sudah kumiliki.."

**ditulis berdasarkan kisah nyata yg terjadi sebelum Ramadhan 2009,

Winny Muthia

No Way

Aku tidak pernah akan memuji orang yg MERASA dirinya pantas dipuji.
Namun aku selalu akan memuji orang yg sebenar2nya MEMANG LAYAK untuk dipuji.
Dan biasanya aku akan memuji orang yg kualitasnya sudah TERUJI dalam lingkup yg luas,bukan hanya dlm lingkup kecil,apalagi kalau hanya di cyber,it's a big no no .. :p :d :b hihihi..

Rabu, September 23, 2009

Kepergian Papah Mendewasakanku

Bahkan kini aku semakin mengerti jenis2 oli,jenis2 obat,bahkan aku menjadi tahu istilah bleaching kain,bahkan aku tahu packing,bahkan aku telah tahu bagaimana membagi waktu antara bekerja,kuliah,menulis,dan waktu untuk mamahku. Namun ada satu hal yang hilang : ujung masa2 remajaku..
Ya..aku kini tidak terbiasa bercengkrama dengan teman seusia..di mall,di toko buku,di cafe,di bioskop,di distro..dll
Aku pelan2 menjelma sebagai perempuan karier yg pendiam, yg sibuk dan sering kurang tidur..demi obsesi membahagiakan mamahku.. Namun ada saat2 dimana aku sangat berbahagia : pelukan dan kecupan mamah disaat ku terlelap..mengembalikan sesaat wujudku sebagai Winny yg berusia 21 tahun, Winny yg manja, Winny yg cerewet, Winny yg masih butuh dekapan,sebagai gadis yg sempat terguncang dengan kepergian seorang papah..

Negosiasi Kehendak -3-

Cobalah merenung.. Jika anda menghendaki orang berlaku baik kepada anda,pernahkah anda berpikir " APAKAH SAYA SENDIRI SUDAH BERLAKU BAIK KEPADANYA ?"

Itu sebabnya dalam banyak tulisanku aku selalu mengajak orang2 yg membaca untuk selalu melihat dari sudut pandang orang lain yang mengalami..bukan dari sudut pandang sendiri. Mengapa ? Karena kadang2 kehendak pribadi bisa mempengaruhi sudut pandang kita sendiri.. dalam segala hal, TERHADAP siapapun juga..
Maka biasakanlah mencoba berada dalam kondisi orang lain lebih dulu,orang yg menjadi target pernyataan dan kehendak kita kelak.. :) :) :)

Negosiasi Kehendak -2-

Sebagian besar orang sering terbiasa mengeluh,mengumpat,mencerca,mengomentari seperti ini : "Dia orang yg tidak baik,perilakunya bla bla bla kepadaku. Dia orang yg tidak semestinya berlaku seperti itu " ...
Atau : "Saya tidak melihat ada yg baik dari dirinya,lantas mengapa saya harus menyukainya ?"

Hal diatas kusebut UKURAN.
Setiap orang mempunyai ukuran,membuat ukuran,dan mengukur bagaimana seorang yg lain, dgn standar yg ditetapkannya sendiri. Itulah lantas mengapa ada umpatan,keluhan,komentar. Tetapi JARANG sekali yg mau mengukur dirinya sendiri menurut UKURAN ORANG LAIN.
Jika ada istilah : "Dia tidak baik. Aku tidak selayaknya menyukainya". Mengapa tidak lantas mengkondisikan pernyataan tsb seolah orang lain yg menyatakannya seperti ini : "Aku sendiri belum tentu baik. Karena aku hanya mengukur orang dari ukuranku sendiri,ukuran baik-buruk,benar-salah dari sudutku sendiri saja.." :)

Itu yg kusebut perlu adanya NEGOSIASI KEHENDAK.
Setiap orang tanpa sadar menginginkan orang lain berbuat dan berlaku sebagaimana ukurannya,sebagaimana kehendaknya. Tanpa pernah menyadari bahwa ukuran dan kehendak setiap orang adalah BERBEDA.
Jika aku bilang warna pink itu indah,belum tentu orang di sebelahku menyebutnya indah..karena mungkin baginya warna biru-lah yg indah.
Thats why aku selalu menanamkan kepada diriku sendiri pengkondisian seperti ini :
" Jika ada orang tidak paham tentang kemauanku,tidak mengerti tulisanku,tidak menyukai diriku,mungkin sebenarnya IA YANG BELUM TAHU BENAR SIAPA DIRIKU.. "
Maka buatlah ia menjadi tahu akan diriku. Buatlah ia mengerti siapa aku. Buatlah ia pahami aku. Agar ia tidak selalu mengukurku menurut ukurannya sendiri saja,yang kenyataannya belum tentu tepat :) :) :)

Jumat, September 18, 2009

Well Done

A is for Arab
A is for Al Qaeda
A is for ABU JIBRIL
A is for ADIB
A is for AD [nopol Solo]
A is for Alhamdulillah..

That my sense was for..
[bacalah blog trawanganku berjudul '1808' tgl 21 Agustus 2006].

Thanks God..

Selasa, September 01, 2009

Mizz u..

Mizz u so much,dad..
Aku ingin bisa mengaji dgn doa panjang2 dgn lafadz dan tajwid yg benar..untukmu..di pusaramu..

Jumat, Agustus 28, 2009

Klaim Malaysia

Mencermati kasus tari Pendet asal Bali yang diklaim sebagai budaya milik Malaysia dalam tayangan iklam kepariwisataannya, aku menganalogikannya sbb :

Seperti hakim yang menentukan mana pihak yg bersalah dlm kasus pencurian barang berharga di sebuah rumah,ia akan bertanya a.l. :
Mengapa barang bisa tercuri ?
* karena rumah tidak dijaga
* kalaupun rumah itu dikunci,maka mungkin jendela tidak dikunci
* kalaupun rumah itu dijaga dan dikunci, maka penjaganya lengah
* kalaupun penjaganya tidak lengah, maka pencurinya yang memang cerdik dan cekatan..hahaha..

Jadi kehebohan dan gembar gembornya pihak Indonesia dalam complain claim sebetulnya membuka 'borok' dan kekurangan bangsa kita sendiri yang :
- tidak benar2 mencintai budaya asli bangsa sendiri. Jika benar cinta,maka mengapa tidak sedari dulu kita yg berusaha melestarikan dan mempopulerkannya dgn menjadikannya sbg icon pariwisata kita di tingkat dunia ?
- kalah cerdik dan menunjukkan bahwa kepariwisataan kita tidak ter-organized secara optimal
- dalam skala kecil,hak paten itu sangat penting,jika kita benar2 MENGHARGAI kepemilikan suatu produk,apalagi produk budaya yg menjadi identitas bangsa. Jadi mengapa tidak sedari dulu kita mengklaim hak patennya ?

** satu point yg kulihat dari manuver2 Malaysia dalam tahun2 belakangan ini yaitu : Ingin menjadi Raksasa Asia Tenggara dengan kecerdikan politik, kecerdikan mana yg sangat perlu untuk menciptakan kondisi sebuah negara yg berkembang selangkah lebih maju. Mengapa ? Karena dlm politik itu selalu ada 3 hal : trik,licik,picik. That's all.. :)
Jadi kupikir daripada heboh demo,contra claim,lebih baik kita urus saja bangsa ini diam2 tapi cerdik.. Karena cinta bangsa tidak cukup hanya ditunjukkan dgn kata2.. !

Mengapa SiLent Speaks ?

Karena tulisanku bukan hanya sekedar goresan tinta di atas bidang kosong,
melainkan ia berjiwa..
Tulisanku adalah diriku. Tulisanku adalah manifestasi jiwaku.
Maka ia tidak datar2 saja. Tidak hanya memaparkan untaian data dan kata.
Tidak hanya menguraikan idealisme pribadi. Melainkan penuh dgn dinamika emosi.
Kadang syahdu,sendu,kadang dingin,kadang penuh amarah atau sukacita.
Sebab aku ingin siapapun yg membaca tulisanku,
seolah sedang berhadapan dengan jiwaku,
sebab SiLent Speaks adalah,
kesenyapan yg penuh makna..

Kamis, Agustus 27, 2009

.......

Cuma bisa kusampaikan utk limited persons.
Thank u very much for ur emails,friends..
Maaf tidak melayani konsultasi masalah pribadi,krn :
Win bukan dukuuun kaleeee..

Rabu, Agustus 26, 2009

Sejati

Jurnalis sejati itu menulis tentang apa2 yg betul2 telah dikaji,ditelaah,dicermati,bahkan DIALAMI DAN DILIHAT DENGAN MATA KEPALA SENDIRI.. :) :) :) bukan berdasarkan 'katanya','katanya','katanya','pssstt..','kata si anu','konon'..

Jumat, Agustus 21, 2009

1808

Dua orang berambut gondrong dan berjaket kulit itu menatapku dalam2 di sudut ruang tamu.
"Apa yg kau ketahui ttg 1808, Win ? Ceritakanlah walau hanya sedikit",kata seorang yg berlogat jawa medok.

Aku terkesiap.
"Tidak ada apa2,mas. Aku tidak melihat akan terjadi sesuatu pd tgl 18 bulan 8. Tapi kamar 1808 dipilih karena posisinya saja..mungkin Boim yg memilihkan agar mudah keluar masuk dan menyelundupkan bom".

Mereka beranjak dari kursi lalu pamit.
Aku tak kenal siapa mereka,tapi seminggu itu aku gencar dihubungi.

Aku hanya 'melihat' M.Top samar2 ada di sebuah kota dgn initial A yg menyertainya..entah plat nomor yg mengandung huruf A,atau kota yg berawal dari huruf A.. Ada banyak tumpukan kayu disekitarnya,dan saat ini ada luka di sebelah kakinya. Aku 'melihat' huruf A yg begitu jelas dan besar,membuatku saat ini berfikir keras menduga2 korelasi huruf itu dgn sesuatu yg lain,namun jauh di kedalaman batin, ada kekuatan yg bicara,seolah huruf itupun merupakan initial sebuah nama.. Mungkin perlu kau sampaikan pd Mama Laurent untuk menerjemahkannya.. karena kemampuanku masih sangat sangat sangat terbatas.. :)

**dari diary tertanggal 16 Agustus 2009, sudah mendapatkan persetujuan 'pihak tertentu' untuk dimuat**

Kamis, Agustus 13, 2009

Aku Melihatnya dari Kejauhan..

Suara sirine ambulans ditelan deru kendaraan yg padat lalu lalang di jalanan.
Ia menunduk,jemarinya memilin2 ujung kerudung yg dikenakan. Tatap matanya menerawang jauh,berkabut dialiri titik air mata yg berjatuhan..
Sedemikian lemasnya hingga tak kuasa memijakkan kaki untuk berjalan. Padahal seruan demi seruan menyeruak diam2 dari kedalaman hati yg berselimut kesedihan,kegundahan,dan sejuta pertanyaan.. ; Mengapa.. Bagaimana bisa.. Benarkah.. Diakah.. ?

Aku melihatnya dari kejauhan,
dalam gelisah hati yg demikian kuat..
Ingin merengkuhnya,
membisikkan kata yg menguatkan,
atau memeluk bahunya,
sekedar memberinya harapan,
tapi aku hanya sanggup..
melihatnya dari kejauhan..
saja..

**kepada Ny.Sucihani, janda almarhum Ibrohim,teroris Temanggung..**

Selasa, Agustus 11, 2009

Peristiwa Temanggung

Aku beropini,semestinya untuk suatu operasi intelejen tidak perlu ada show off. Tidak perlu ada peliputan live/on air dari media elektronik. Aku pernah membaca kisah suatu operasi intelejen luar negeri, dimana radius 1 km dari titik fokus target operasi disterilkan dari masyarakat,bersih juga dari peliputan, bersih frekuensi yg bisa mengganggu signal2 telekomunikasi khusus.
So,
m e n g a p a begitu ? M e n g a p a seperti itu di Temanggung ?

Beware

Pernyataan2 kerasku terhadap siapapun yg salah menilai dan salah mengartikan diri dan blog2ku,sebenarnya adalah salah satu caraku untuk mengimbau kepada siapapun agar tidak terjebak menjadi manusia cyber yg hidup penuh obsesi dalam mimpi.

Hasil observasi psiko analisisku selama 2 tahun terhadap teman2 cyberku menemukan ada perubahan psikis secara bertahap pada mereka yg menghabiskan 50% - 90% waktu luangnya untuk gaming dan chatting.

Ketidakmampuan untuk bergaul di real, kegagalan di real, tidak percaya diri, itu adalah sebagian besar alasan yg ditutup2i untuk menjelaskan mengapa bisa begitu banyak waktu terbuang di cyber untuk sekedar berinteraksi,lip service,mencari lawan jenis,dll.

Perubahan yg mendasar pd psikis cyber chatter adalah tumbuhnya rasa was2 dan curiga yg berlebihan, selain juga tingginya tingkat power- superioritas yg sebetulnya adalah perwujudan alam bawah sadar untuk menutupi inferioritas pribadi.
Tengoklah, sebagian besar chatter yg merasa diri paling berarti,paling pintar,paling berkuasa,paling cantik,dsb. Bilamana masuk seseorang newcomer yg memiliki kemampuan yg minimal setara [bhkn lebih] ke dalam lingkaran 'kekuasaan' atau habitat mereka,maka kemungkinan besar akan terbentuk pola penolakan yg ditandai dgn aktivitas2 yg ditujukan untuk mengusir sang newcomer yg dianggap menyaingi superioritas mereka.

Secara tidak langsung aku pernah menjadikan diriku sebagai umpan observasi. Ketika aku masuk ke suatu habitat dimana aku dengan mudah menarik simpati begitu banyak orang karena kemampuanku mengeksplorasi sedikit kelebihan yg kupunyai,ada satu fenomena mencengangkan yg kudapatkan. Yaitu bersatunya chatter2 yg merasa tersaingi,untuk menusukku dari belakang dgn segala cara :) antara lain gossip,fitnah,pembuatan nick dan karakter yg meniruku,manipulasi data tentangku,hingga upaya banned dari mereka yg mempunyai kekuasaan di habitat tsb.
Semua itu kuhadapi dgn tawa dalam hati,karena aku merasa bagai masuk dalam lingkaran kegilaan yg mereka ciptakan.
Tengoklah,apa tidak gila namanya,jika blog2 yg kutulis selalu dianggap untuk mereka ? Bahkan lagu yg menjadi background blogku ini dianggap ungkapan perasaanku. Aku hanya tertawa tanpa pernah bisa menyampaikan,betapa sbtlnya rasa was2 dan curiga yg demikian besar sebetulnya adalah perubahan psikis yg sudah dialami sebagian besar chatter itu.

Dats why aku tak jemu menyuarakan dan mengimbau kepada siapapun agar 'BACK TO REAL'. Jadikanlah cyber itu sebagai sarana untuk menambah ilmu melalui gugling,bukan untuk berleha2,gaming,chatting,dan tetek bengek yg sebetulnya hanya mimpi dan semu. Tidak ada gunanya sama sekali.
Aku berusia 21 tahun,sudah merasa sangat takut terlambat sukses di real. Nah,bagaimana dgn anda yg berusia di atasku tapi belum bisa sukses di real ? So,aku selalu mengimbau,jadilah orang yg berkualitas DI REAL, bkn hanya jadi pengumpat,pemimpi,penggosip,pemfitnah,penuduh,pemalas di cyber. Mari kita berusaha sama2 berlomba,siapa yg tercepat meraih sukses dan kemandirian DI REAL, anda atau aku ? Karena kehidupan real itu membutuhkan org2 yg struggle dan gentle, tidak perlu banned segala :)

** teriring terimakasihku kpd siapapun yg tanpa mrk sadar telah kuobservasi untuk skripsiku.. Hihihi **

Jumat, Agustus 07, 2009

Suatu Malam di Leiden..

Dalam sebuah bis kota, seusai menghadiri acara makan malam yg diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Indonesia, eyang Rendra berkata,
"Jika suatu hari kelak kamu mencapai sesuatu yg kamu cita2kan,
jangan lupa bukalah ruang di dlm dirimu untuk orang lain.
Pelit dgn ilmu pengetahuan yg kamu kuasai dan harta,tak ada gunanya bagi kehidupan rohanimu.."

** in memoriam, W.S. Rendra **

Kamis, Agustus 06, 2009

Negosiasi Kehendak -1-

Suatu hari aku pernah bertanya kepada alm.papah, "Mengapa papah dan mamah tega membiarkanku sendirian,tidak memberiku kakak dan adik ?"

Ketika itu papah menerangkan panjang lebar. Antara lain karena ketika mengandung janinku dalam usia kandungan 4 bulan,mamah menderita penyakit kista indung telur yang pertumbuhannya cepat dan agak ganas.
Sehingga ketika aku dilahirkan secara caesar,kista itu diangkat beserta rahim mamahku sekaligus.

Dari uraian penjelasan alm.papah kepadaku, ada satu bagian yang sangat melekat dalam ingatan hingga kini. Antara lain berbunyi sbb :
"Kalau Tuhan memberikan semua kehendak kita,maka kita tidak pernah akan berusaha. Tinggal berdoa,langsung dapat. Seperti robot yg sudah diprogram. Tapi Winny harus mengambil hikmah, kalau Winny punya kakak dan adik,kasih sayang papah dan mamah akan terbagi. Dan karena Winny tidak punya kakak dan adik, Winny akan lebih bisa menghargai keberadaan orang lain,karena Winny sudah tahu bagaimana rasanya sendirian.."

** to be continued depend on my mood :p

Selasa, Agustus 04, 2009

Spirit of My Life

Aku tidak pernah takut terhadap apapun,
dats why aku berani diving,bungee jumping,paragliding,rally di tol,melawan arus di jalan raya,menabrak lampu merah,
dats why aku tidak takut menyuarakan pendapat2 pribadiku yg menentang arus,
dats why aku tidak takut gambling di bidang usaha,
dats why aku tidak takut melawan segala bentuk penindasan,
dats why aku tidak takut bepergian kemana2 sendirian.

Yang kutakutkan hanya :
jika aku TIDAK BERHASIL menjadi perempuan yg mandiri,sukses,menjaga my mom hingga akhir hayatku,menjaga martabat selaku perempuan yg memiliki harga diri, dan MENJADI MANUSIA BERKUALITAS DI REAL..DI REAL..DI REAL !!!

BULLSHITS

Email gw bkn dihack. TAPI GW YG PINJAMKAN PASSWORD untuk suatu keperluan blogging. SO JGNLAH SESUMBAR COZ ALLAH MAHA MELIHAT.
Nama gw memang Princess Muthia AL,en KTP gw itu pernah gw upload di myopera via scanning. JD BKN BRARTI GW KSH KTP ASLI GW KE SESEORANG. Semua org yg prnh mampir myopera pasti bisa save image KTP gw itu.Klo lu2 emanx tau detil ttg gw,pastinya lu udh bisa temukan rmh gw dimana. Yg slama ini lu2 tau cuma dr Google. Klo lu emang tau detil ttg gw,lu pasti udah tau nope gw dr dl. Gw ga butuh belas kasihan dgn meninggalnya papah gw. COZ GW PUNYA TANGAN,KAKI,EN OTAK,Jd gw msh bisa berusaha sendiri tanpa perlu mengemis2 kayak lu. Gw saranin lu jd org BENER,ga perlu sesumbar bekoar2 utk suatu kebohongan. COZ KITA HDP BKN CARI NAMA,TP CARI AMAL EN CARI RIZKI. Kesuksesan itu mana bisa lu dptkan dgn hanya buang waktu chatting di cyber. Cuma pemalas aja yg betah gaming en bergunjing berjam2 di cyber kalee. SORRY GW GA ADA WAKTU BWT LADENIN SMUA SESUMBAR EN FITNAH LU. COZ LU CUMA BAYANG2 GA JELAS YG GENTAYANGAN CARI NAMA DI CYBER,TP DI REAL CUMA NOL BESAR.THANX.

C. A. M. K. A. N.. !!!

Gw TIDAK PERNAH mencintai pria lain seperti cinta gw kpd alm papah Lucky dan RDM aka Bandit !!!
Jadi jgn pernah berharap gw akan takluk dan memaafkan perbuatan lu yg keterlaluan dulu !!!
Lu ga lebih cuma seorang pria pengecut,ga gentle,yg berani ngefitnah di dpn publik tapi diam2 meminta maaf di belakang seraya terus berharap.
Gw ga butuh email2 lu,pm2 lu !!!
Mintalah maaf kpd Allah yang Menyaksikan !!!
En CAMKAN, gw ga pernah menujukan blog2 gw buat lu. Gw ngeblog bkn buat cari perhatian,sebab GW GA BUTUH PERHATIAN DARI COWOK MUNAFIK MACAM LU !!
Kecian dech lu ke-ge-er-an melulu.Itulah ciri seorg pemimpi yg keranjingan cyber tapi NOL di real !!

Senin, Agustus 03, 2009

Martir di Sunyi Pagi

Kaulah syuhada bagi jiwamu sendiri,jiwa yg kerdil,kosong dan mati..
Darah yg tertumpah adalah anggur yg memabukkanmu,
tanpa pernah kau tahu,apakah itu baik bagimu..
Ketika rohmu beranjak meninggi,
pernahkah kau sadari :
sepasang mata menatap nanar,
dlm tangis yg terkubur di balik sedu sedan dan ucap yg terlontar dr bibir yg bergetar,
"Anakku,
sejauh apa kau cari surga itu ?
Sedangkan 'ia' tepat berada di telapak kakiku........."


** sudah sejak peristiwa Bom Bali,aku selalu menangis setiap kali menyaksikan ibunda para pelaku bom yg kehabisan kata2 untuk mengungkap kegundahan hati..
Aku hanya membayangkan bahwa dosa sang anak harus ditanggung olehnya dlm menjalani sisa hidup yg sudah menjelang senja : disorot kamera televisi tanpa blurring,dikucilkan tetangga,dituding sbg orangtua yg melahirkan pendosa,... Sedangkan ia sendiri tidak pernah tahu mengapa takdir itu digariskan kepadanya ; Ia tak pernah menginginkan anaknya menjadi teroris. Juga kita,kamu,dan aku.. Tak ada yg menginginkan takdir itu.
Lantas mengapa ia yg harus menanggung semuanya ?...

Salam takzim untuk para ibunda yg tegar,
dari lubuk hatiku yg paling dalam,
Winny Muthia **

[katakanlah anaknya bersalah,katakanlah anaknya jahanam,namun mengapa orangtua yg tak tahu apa2,harus ditampilkan full face di televisi dan suratkabar ?
Nuraniku berkata, "rangkullah ia" ]
..........

Senin, Juli 27, 2009

Kedip2 Sampai Mata Nyungsep..

Hihi..
Sanak saudaraku mungkin sudah sangat faham kalau aku hobby kebut2an di jalan tol..dulu tanpa SIM,baru setahun inilah kupunya SIM A, hasil nembak pula..hahaha..
Selama itu,aku sudah sering nyerempet,nabrak pilar,pagar,trotoar,dlldsbdst.Lampu merah jalan truuuz..itulah aku.Macho woman laah..

Nah,lain lagi dengan motor. Aku tergolong sangat benci dengan helm. Gerah, rasanya terkungkung banget kepalaku nggak bisa nengok2 dengan enteng. Sering aku menanggalkan helm,kalau kena priwit polisi,kadang aku kedipin aje,senyum2 dikit,langsung jalan lagi..hihi..

Tapi pagi ini naas banget.Di bypass Soekarno-Hatta dekat SPBU, tiba2 ketemu razia. Polisinya gemuk2,gede-gedee..aku kena priwit disuruh minggir. Kedip2 sampai mata belok pun nggak ngaruh. Senyum Winny yg katanya menggoda imanpun [wahahaha] nggak nyangkut. Aku kena tilang..gara2 telat pasang helm waktu lihat ada razia. Waduwh..malas ke Polwiltabes buat sidang..
Kayaknya kapok ngulang lagi dech wahahahaha..

Negarawan Sejati..

Menarik banget mengamati bagaimana perilaku tiga pasang Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden dalam menyikapi hasil akhir Pemilu 8 Juli 2009 yang baru saja diumumkan KPU.

Aku salut dan angkat topi kepada Eyang JK-Win yang tetap datang menghadiri pengumuman tersebut walaupun kalah dan nilai perolehan suaranya kecil. Begitu santai,tetap tersenyum. Walau kemudian mengajukan keberatan,namun tetap disalurkan sesuai prosedur.

Sebaliknya aku tertawa melihat Eyang Mega-Prabowo yang nampak ngotot,berapi2 menyuarakan ketidakterimaannya,nampak sangat ambisius dan meledak2 [kayak banteng ngamuk..hihi..]

Di lain pihak, Eyang SBY-Boediono sangat santun dengan mengatakan tidak akan memberikan pernyataan lebih dulu sebelum ada putusan resmi MK mengenai Pilpres.

Aku hanya memimpikan,andai saja tokoh2 pemimpin kita itu bisa meniru Jawaharlal Nehru,Bapak Bangsa India. Beliau dibesarkan dgn didikan luar [Inggris],cas cis cus berbahasa Inggris,mengagumi karya2 sastrawan Amerika, namun bisa membawa bangsanya menuju kemerdekaan dgn perjuangannya. Autokritik [kritik kpd dirinya sendiri] bahkan sering dilakukannya melalui tulisan2 yg beliau kirimkan ke Suratkabar Nasional India secara anonim. 'Menghajar diri sendiri' melalui autokritik itulah yg bagiku sangat menarik.. Tujuannya mungkin introspeksi kpd diri sendiri under people's pressure. Sehingga lebih bisa memperbaiki kekurangannya secara optimal.

Kalau di Indonesia kan lain..
Bukannya 'menghajar diri sendiri', malah 'menghajar orang lain' lewat pembentukan opini publik..wihihihi..padahal sudah Eyang2..sebentar lagi pikun [diurusi orang] koq masih nafsu aje ingin mengurusi negara yg carut marut begini.. :)

Kupikir, memimpin negara tidak melulu harus melalui kursi Presiden. Tapi bagaimana memimpin nafsu dan ego diri sendiri lebih dulu, untuk kemudian BERBUAT sesuatu untuk negara,tanpa mengharapkan timbal balik ini,itu,anu,apakah,adakah,aduh,aduh,aduh..abrakadabra via angpaw segala..wahahahaha..

Kamis, Juli 23, 2009

Menikah Muda

Aku pernah memiliki keinginan menikah di usia muda. Berkaca pada pengalaman orangtuaku yg menikah saat awal masuk kuliah [karena alm papah mendapat beasiswa kuliah di Hamburg,jadi dinikahkan dulu].

Sepertinya asyik banget jalan dengan anak sementara orangtuanya masih muda,masih gaul.. Hehehe..

Tapi sekarang keinginan itu agak bergeser..
Aku berpikir,jika aku menikah muda, bagaimana dengan mamahku ? Aku takkan tega membuatnya merasa ditinggalkan lagi.

So,aku berharap, tidak mendapatkan pria yg full mencintaiku. Melainkan juga harus bisa mencintai mamahku sebagaimana aku..

** senja

Bomber

Begitu JW Marriot dan Ritz Carlton Jakarta diguncang bom,ada dua hal yg langsung terlintas di kepalaku :

- mesti ada orang-dalam yg terlibat,karena penjagaan di pintu masuk hotel sangat ketat.

- semestinya Amrozi cs jangan langsung dieksekusi,tapi dijadikan semacam 'sandera' untuk dikuras lebih dalam lagi informasi2 penting mengenai gerakan terorisnya,terutama masalah jalur network perakitan bom dan doktrinasi jihad-syahid.

Hihihii..

Minggu, Juli 19, 2009

Pelangi di Ujung Senja

....................
Ada kegairahan lebih, tertahan dalam getar suaraku, "Kau menungguku ?" tanyaku pelan.

Lantas aku tercenung. Lama.
Dia,seorang pria yg dulu kukira amat mudah mempermainkan perasaan wanita,ternyata menyimpan rasa yg sama denganku.
Aku jadi tak habis pikir.Hmmmh.. Kalau kuingat2,betapa dulu aku pernah sangat kecewa dan merasa muak,ketika ia memampangkan tulisan "I Love You" kepada seorang perempuan yg membenciku. Sementara sampai saat itu ia tak pernah satu kalipun melakukannya untukku.
Di lain waktu, aku pernah merasa sangat muak ketika ia termakan gosip yg menyebutku sbg wanita penipu.

Itulah sebenarnya alasanku pergi jauh darinya. Bukan karena tak cinta,namun aku merasa letih menunggu/mencari tahu sejauh mana kesungguhannya terhadapku.

Hingga tadi pagi,ketika tak sengaja aku membaca pesan singkatnya di emailku. Pesan yg terlalu singkat untuk ukuran orang yg romantis sepertinya. Dan aku memberanikan diri untuk menelponnya..

.................

**cuplikan cerpen 'Pelangi di Ujung Senja' by Winny Muthia,medio Juli 2009 [kisah lengkap tersimpan di myopera.com/whitesilk]

Minggu, Juli 12, 2009

Ultah Pertama Tanpa Papah..

I miss u so much, papah..
Tiada lilin,tiada kue tart, tiada kemeriahan, hanya rengkuhan kasih sayang dari mamah,saudara, dan teman2 yang mencintaiku, yg menyupportku..
Dan aku 'merayakannya' sendiri di pusaramu..
I miss u so much, need u so much di saat seperti ini..
I love u papah..aku berjanji tetap menjaga mamah,
untukmu..

Kamis, Juli 09, 2009

Wanna Make a Wish..

.....no more fights..

So,
kembalikanlah apa yg menjadi hakku..
Aku berjanji akan kembali jika takdir menggariskanku..


** 2 days before 11 **

Selasa, Juni 30, 2009

Windchimes..

..maka kubiarkan saja angin meniup dan membawanya berlalu,seperti fajar yang menyudahi malam dan senja yang mengakhiri surya..
Namun jauh di kedalaman jiwa yg meronta,singgasana cinta itu masih tetap kan bertahta..

.......................

Sejuk..

Kita tidak akan pernah menjadi benar, jika selalu menyalahkan orang lain..

Kita tidak akan pernah menjadi besar, jika selalu mengecilkan orang lain..

Kita tidak akan pernah menjadi baik, jika selalu menjelekkan orang lain..

Kita tidak akan pernah menjadi miskin, jika selalu membuat orang lain kaya..

Kita tidak akan pernah menjadi bodoh, jika selalu membuat orang lain pintar..

Kita tidak akan pernah menjadi lurus, jika selalu menyesatkan orang lain..

KITA TIDAK AKAN PERNAH BANGKIT, BERDIRI TEGAK,TEGAR,DAN KUAT,JIKA SELALU MEMBUAT ORANG LAIN TERSUNGKUR..

** by Winny Muthia

Bagaimana Memaknai..

Pernahkah kita bangun di suatu pagi dan melihat bantal yg kita tiduri seraya berfikir, tangan siapa yg telah membuat bantal itu ?

Melihat baju yg kita kenakan dan berfikir,tangan siapa yg telah menjahit,mencuci,menyetrika baju yg kita kenakan ?

Melihat atap,jendela,pintu rumah,seraya berfikir,keringat siapa yg telah bercucuran saat membangun dan membuat rumah yg melindungi kita dr panas dan hujan ?
Melihat makanan yg terhidang dan berfikir,tangan siapa yg telah memasakkan ?

Lihatlah ke sekeliling tempat kita berdiri dan kita akan menyadari bahwa ada begitu banyak orang yg telah berjasa selama ini.Walau telah dibayar dgn uang,namun ada campur tangan mereka yg telah membuat hidupmu lengkap dan berjalan baik.
Tapi yg ada,kita selalu lupa dan tak sadar akan peran mereka.

Maka,aku mengajakmu,kita bersama2 mulai belajar menghargai tidak hanya keberadaan semua org yg nyata berada di sekeliling kita,tapi juga keberadaan semua jasa yg selama ini mewarnai hidup kita.
Sungguh suatu hal yg sederhana,bkn ? :)

My Account

Pengembalian uangku silakan ditransfer ke rekeningku di BRI dengan data sbb :

Nama : Princess Muthia
No.Rek : 3001-01-023792-53-0

Thanx

Senin, Juni 29, 2009

Sederhana

Aku selalu mempunyai alasan sederhana untuk semua hal yg membuat orang bertanya2.
Dan aku type orang yg menyederhanakan sudut pandang thdp apapun.

Contohnya,aku kerap menulis pd waktu2 yg tidak lazim, di saat org lelap. Mengapa ? Tak lebih hanya karena masalah sinyal dan network. Aku type org yg tdk pernah membuat skets sblm menulis. Aku menulis lgsg dgn ponsel atau komputer. Jika sinyal lamban,aku dc,apa yg br diketik tentu hilang,shg aku tdk bisa mengulangnya dgn sama persis. Capeeeek deeeech..

Psycho..

Sang real psikopat itu ternyata berada di dekatku..
Ia sangat mempercayai tuduhannya sendiri bahwa aku berada dimana-mana.
Padahal aku tidak akan pernah berada dimana-mana kecuali disini,di tempat milikku sendiri.

Itulah point yg sangat ingin kutulis sejak dulu,yaitu ttg manusia cyber. Manusia yg secara perlahan mengalami perubahan psikologis karena ketercanduannya pada cyber. Seorang teman cyberku bernama Risa pernah menjadikan point tsb sbg tema penelitian untuk skripsi gemilangnya di Fakultas Psikologi Unair.

Minggu, Juni 28, 2009

Keindahan di Matamu

Jangan gunakan browser opera mini dari ponsel. Tapi cobalah sesekali gunakan PC untuk mengunjungi blogku ini. Karena aku menyajikan display berupa daun2 yg berguguran dari sekeliling bunga yg dihisap kupu2 yg menghiasi tulisan2ku,dilatarbelakangi iringan musik,dgn warna hijau segar,adalah untuk anda nikmati.. Sebagai ungkapan bahwa keindahan alam,musik dan tulisan,adalah elemen yg tak pernah lepas dari kehidupanku, Winny Muthia..

Cyber Bagiku

Cyber bagiku adalah murni sarana untuk menambah pengetahuan,dan salah satu tempat untuk menampung tulisan2ku dlm bentuk blog. Aku tidak pernah menyukai kegiatan chatting dengan cheats,tricks,intimidation,talking bullshits dan kegiatan2 serupa yg menyertainya. Itu terbukti dgn tidak pernahnya aku menjadi active speaker,active chatter/shouter dimanapun aku menempatkan blogku.

Aku sangat suka menulis. Dan cyber bagiku tempat yg cenderung nyaman untuk menulis,karena selain arsip2ku aman tdk mungkin terbakar seperti buku,jg karena aku tdk membutuhkan interaksi. Itu sbbnya aku sangat meminimalisir adanya interaksi,dgn meniadakan items komentar di setiap catatanku. Mengapa ? Karena aku konsisten dgn keinginanku bahwa aku hanya ingin menulis. Bukan berinteraksi,berdebat,menjadi terkenal,atau bercinta. Karena aku sangat menghargai pendapat setiap orang,sehingga aku rasa tidak perlu ada perdebatan hanya untuk menyamakan visi. Biarkan setiap orang menulis sesuai visi mereka masing2.
Itu sebabnya akupun konsisten untuk tidak berinteraksi dgn siapapun dari cyber dlm bentuk komunikasi telepon. Aku datang ke cyber hanya untuk menulis. Selesai menulis,maka aku kembali ke real world. Kalaupun ada yg kemudian membaca,atau menjadi visitor tetap blogku,kuanggap sebagai bonus saja. Tengoklah arsip tulisanku disini yg berjudul 'TALK LESS,DO MORE'. Disitu jelas tampak ketidaksetujuanku thdp chatters yg membuang2 waktu dgn hanya chatting, being a dreamer,namun nol di real world.

Kalaupun aku bergabung dgn facebook,itu hanya sarana untuk memanfaatkan channel agar aku bisa join dengan grup Wirausahawan muda Indonesia, dgn grup2 kegiatan sosial dan lingkungan hidup,dimana aku bisa berkarya nyata di real world. 60% nama di friendlistku yg berjumlah empat ratusan itu di facebook,sbnrnya adalah teman2 realku di real world.

Jadi mungkin hanya orang2 bodoh yg berpikiran bhwa aku adalah penyandang nick Asa,aku adalah Nana,dll nick2 yg aneh2 yg gemar chat/shout itu,karena hingga detik ini aku hanya akan stay disini,di blogku ini,dan sesekali di facebook. Bila aku gemar habiskan waktu di cyber,tdk mungkin aku berhasil mewujudkan usahaku memancangkan namaku di jln. Martadinata,jln.Banteng,dan jln.Warunglobak Soreang dgn papan nama 'The Stamps','Winharto',dan 'Winny Apotik' dlm usia yg masih semuda ini.. :)
So, selamat datang di Bandung untuk melihat namaku terpampang..tepat di bulan Juni sesuai targetku. Thats my real world,buah dari kerja keras,ambisi,banting tulangku berbulan2 bersama mamah dan tanteku tercinta... !

Sabtu, Juni 27, 2009

Visi Seorang Calon Presiden Cadangan

Mengapa tidak ada satu orangpun yg bisa menyederhanakan pola pikir tentang bagaimana menemukan formula yg tepat untuk mengatasi masalah2 bangsa ini ?

Mungkin ada baiknya dipikirkan bahwa salah satu akar dari semua masalah bangsa ini bersumber kpd BIROKRASI.
Birokrasi yg diberlakukan di semua lini,selain bisa menyuburkan ladang korupsi,juga memperpanjang proses sehingga menambah beban biaya.
Di bidang ekspor,kesehatan,pendidikan,lapangan kerja,perekonomian,disadari atau tidak birokrasi telah memunculkan beban lebih yg harus ditanggung rakyat. Dan itulah sebenarnya yg menggerogoti pendapatan perkapita perlahan2..

* visi seorang Capres bernama Winny Muthia dari Partai Pendekar Mabok *

Senin, Juni 22, 2009

Ideas..

Banyak point yg menggunung di otakku dan ingin kutuangkan dlm tulisan,namun keterbatasan waktu dan pulsa [hahaha] menjadi kendala.

Point2 yg ingin kutulis diantaranya :
Perubahan Psikologis Cyber Chatter, Manusia Cyber, Superiority pd Chatter,Visi Capres,Fit and Property Test thdp Capres/Cawapres,Etika dan Hak Berpendapat,Politisasi Agama, Trafficking,Perbedaan Smart dan Pintar,Negosiasi Kehendak,Bagaimana Intuisi Menggiringku,dll..waduuwh..banyak banget..

Ada yg berminat membantu ngetikin ? Aku tinggal ngomong bla bla bla,langsung nongol dlm bentuk tulisan,asyik bangeeeet..kalee..

Jumat, Juni 19, 2009

How to Appreciate..

Trafficking,KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga),Raped,adalah 3 diantara kasus2 yg sebetulnya berawal dari kurangnya penghargaan kpd kaum wanita. Kalau begitu, sejak dulu,dimana peran Mentri Negara Urusan Wanita yaa.. ? -thinking-

Namun,disadari atau tidak,wanita Indonesianya sendiri yg kurang bisa menghargai diri sendiri lebih dulu. Antara lain mengexploitasi keindahan fisik untuk bekerja atau mendapat uang, tidak memiliki bargain power untuk tidak diperlakukan semena2,antara lain dgn kemampuan pikir,ketrampilan,kecerdasan,yg sebetulnya bisa dicapai dgn sedikit kerja keras.. Hihi..

Rabu, Juni 17, 2009

Baru Nyadar..

Baru nyadar kalau di friend list FBku ternyata sudah lama nangkring nama Rani Juliani-nya om Antasari..wahahaha ada2 aje..

Selasa, Juni 16, 2009

Akhirnya..

Teman2 yg setia masuk ke private blogku di myopera mungkin sudah sangat tahu,sejak dulu aku sangat concern dgn masalah TKI dan sering mengulas dlm tulisan2ku. Karena apa ? Karena aku sejak kecil sudah tahu dan mengamati bgmn sebetulnya kehidupan dan pekerjaan para TKI di Malaysia. Sejak dulu pula aku selalu mengimbau siapapun utk lebih sungguh2 menangani TKI di luar negeri,walau mungkin imbauan2 itu bagaikan sebutir debu di padang pasir maha luas,musykil didengar siapapun yang berwenang.

So aku sangat gembira ketika kali ini pemerintah agak lebih menaruh perhatian, setelah adanya kasus Siti Hajar. Mudah2an serius untuk ditangani dan bukan hanya dimanfaatkan untuk kepentingan politis sesaat saja.

Dan yg lbh penting lagi kurasa bukan semata menjatuhkan dakwaan atau kesalahan kpd negara pengguna tenaga TKI,tapi lbh baik mendalami dan instrospeksi mengapa kasus2 itu bisa terjadi. Apakah penanganan yg krg baik, tenaga kerja yg tdk trampil, etos kerja yg buruk, dll. Sebenarnya mudah ditelusuri jika keseriusan dr pemerintah memang ada.. Hehe..

Selasa, Juni 09, 2009

Proporsional :)

Nenekku,tanteku,omku,mamahku,adalah orang2 yg pendidikannya berlatar belakang Hukum,wihihi.. Tapi ada yg spesialisasinya ke Notariat,ke Perdata,dan ke Pidana.

Ketika suatu hari aku ditanya oleh nenekku - mengapa aku tidak tertarik memilih kuliah di Fakultas Hukum juga - aku hanya menjelaskan dgn bahasa sederhana sbb : Aku tidak mau jd notaris, karena sesuai kode etiknya aku tidak mungkin menjadi notaris gratisan. Aku tidak mau menjadi hakim dan jaksa karena memutuskan dan menuntut perkara itu tanggungjawabnya secara morality sangat berat,dunia akherat. Aku tidak mau menjadi pengacara karena TUGAS PENGACARA ADALAH MENGAKOMODASI KEPENTINGAN KLIENNYA..dan itu sangat bertentangan dgn nuraniku.. hihi -nyengir-

Senin, Juni 08, 2009

Blunder..

Sesuatu yg terasa sangat menyakitkan,memuakkan,menjijikkan,menakutkan, biasanya akan terekam ke dlm alam bawah sadar kita, dan sulit untuk kita lupakan..

Jadi aneh betul jika seseorang berujar 'Mom, I forget how it was happened actually.. Mom,aku lupa kejadiannya.. Mom,aku tidak tahu bagaimana awal peristiwanya.. ' dlldsbdstetc.. -nyengir mlintir-

Jumat, Juni 05, 2009

Trend Black Campaign

Dari Capres,Cawapres,Tim Sukses mereka,Aqua,hingga Prita.. Semuanya ada point Black Campaign. Lagi trendkah ? Mungkin iya. Tapi Winny sdh pernah lebih dulu mengalaminya,menjadi korban Black Campaign. Ehm..kapan2 aje deech ceritanya..baru nyampe nii..capek..wihihi..

Crazy With 'Crazy in Love'

Guys were crazy in love with their crazy loves..

Bukan sekali dua kali aku menerima email berisi ajakan menikah dari teman cyber atau visitor blogku :)

Aku tak hendak mempermasalahkan bagaimana perasaan cinta bisa lahir hanya krn membaca tulisan2ku atau berbincang dgnku.
Aku hanya ingin bertanya kpd diriku sendiri,apakah aku masih mempunyai 'rasa' itu ?

Dari seorg gadis muda yg biasanya dituntun,diurusi,kini AKU-lah yg harus mengawal seorang wanita muda jg yg cantik,atraktif,namun sdg down secara mentally.Dialah mamahku tercinta.. Mungkin kami saling memapah dlm melangkah kini,she needs a shoulder and there's only mine..,a little girl yg sebenarnya sedang belajar 'terbang' with a pair of wings yg baru tumbuh..

Mungkin masih ada 'rasa' walau secercah, tapi at least aku tidak bisa menghadiahkannya kpd seorg lelaki yg mudah patah,yg menjadikanku justru sbg tempat menangis,berkeluh dan bersandar :)

Perhaps I need a man yg struggle,gentle,punya visi ke depan,karena saat ini aku sdg dlm proses utk tidak pernah menangis dlm kondisi seburuk apapun,demi seorang mamah,wanita tercinta yg papah telah titipkan kepadaku..

Journalism, Finding The Truth

Tulisanku tentang TKW dan kehidupan yg sebenarnya di tempat mereka bekerja,itu sebenarnya adalah proses yg kulakukan dalam rangka memisahkan secara proporsional mana tulisanku yg bersifat journalism dan mana yg bersifat reportage.

Jika reportage hanya menyajikan fakta yg terlihat/terdengar tanpa ada pendalaman pembuktian apakah benar atau salah,Journalism menyajikan fakta yg juga 'de jure',yakni telah dibuktikan dan dilakukan eksaminasi.

Aku sangat concern dgn mslh2 wanita dan humaniora,tapi tidak lantas memihak pd wanita manapun tanpa lebih dulu menimbang,mencermati,mendalami. Itu sbbnya thdp kasus Manohara aku banyak menimbang dari berbagai sudut,bkn semata memihak hanya krn sbg sesama Indonesian,sesama woman. Mungkin agak menentang arus,tapi bkn Winny Muthia namanya jika berpola fikiran sama dgn kebanyakan orang :)

Tengoklah..bhkn seorg Ratna Sarumpaet yg notabene seorg aktivis wanitapun tdk lantas serta merta membabibuta memihak dan mengangkatnya ke forum lintas negara ASEAN.Bhkn ia berujar,sangat tidak dewasa jika hanya berbicara dari satu media ke media lain dgn memanfaatkan situasi psikologis bgsa Indonesia yg sdg panas karena kasus Ambalat.

Aku hanya ingin menyampaikan ,tulisanku ttg TKW itu sebetulnya bertujuan utk membuka mata kita semua,agar jgn lgsg menyalahkan negara lain tempat TKW bekerja sbg pelanggar HAM dlldsb. Tapi cobalah selami khdpn para TKW disana. Boleh jadi mrk kerap disiksa krn pengetahuan bahasa,ketrampilannya tidak memadai untuk dipekerjakan. Para majikan yg sudah membayar mahal untuk agen,asuransi,dll tentu mengharapkan pengeluaran yg mahal tsb jg terbayar dgn mendapatkan pekerja yg siap pakai,bkn pekerja yg tidak tahu apa2 dan 'tidak mampu bekerja baik'.

Ketika reportage dari media2 Indonesia mengulas ttg kasus2 TKI,tdk pernah ada yg serius mendalami mengapa dan bagaimana fakta itu BISA terjadi. Itulah mengapa aku sgt menyesalkan peran journalist2 kita yg belum terlihat. Aku pribadi menganggap reportage2 itu akan lbh bernilai jika disajikan bkn semata untuk menaikkan oplag,tapi juga untuk membuka jalan bagi para journalist,demi kepentingan dan harkat bangsa juga.

Khusus mengenai kasus Manohara, terlalu banyak 'lubang'nya. Banyak hal2 yg kadar logikanya mengambang [untuk sekedar memperhalus kata 'tidak logik'..hehe]. Sejak awal kasus ini mencuat atau dicuatkan [he he],aku sudah tidak tertarik untuk ikut mendukung.Ini pendapat pribadiku. Berlainan dgn kasus kematian David di Singapore yg aku jelas2 sangat pro dan wanna support directly [andai ku boleh dan sanggup]. Sbb dlm kasus David,visum dikeluarkan secara resmi.Ada bukti,saksi,itu yg sangat penting jika suatu mslh masuk jaring hukum.

Thats why Finding The Truth bagiku adalah spirit bagi para journalist untuk membuktikan sejauh mana keprofesionalismean dlm menyajikan tulisan/ berita yg btl2 dpt dipertanggungjawabkan kebenarannya,bkn sekedar reportage yg memaparkan tanpa memilah mana yg sbtlnya hanya gossip,fitnah,HOAX,dst. Itulah keindahan dlm journalism menurutku , finding the truth yg org lain tdk pernah tahu sblmnya.. :)

Senin, Juni 01, 2009

Manohara,from My Different Insight..

* Aku tidak mendukungnya *

Mungkin ada baiknya kita merenung,melihat dari sudut pandang yang logis,mengesampingkan sejenak rasa keberpihakkan sbg sesama orang Indonesia.. Like this :

Mungkin dia menikah dlm usia yg too young,saat dimana mimpi masih mendominasi pola pikirnya ; menikah dengan seorang 'Raja',bergelimang harta,terkenal.Seperti Cinderella..
Then ketika ternyata kenyataan yg DIJALANI ternyata sesuatu yg sangat jauh dr impian : at least dia tidak bisa hidup bebas disaat usia dan kebeliaannya sangat menginginkan kebebasan,at least dia terikat dgn protokoler istana,at least dia hidup di negara asing tanpa ibu/saudara/teman yg bisa diajak bercengkrama,at least dia mempunyai tugas2 protokoler selaku istri,and so on. Semuanya lantas menjadi beban yg menekannya..

No prejudging,aku hanya berpikir dari sudut pandangku.. Dengan berangkat dari satu pemikiran sederhana : Dia tak mungkin dipertahankan/diperlakukan tetap dlm posisi sbg bagian dari istana, tetap diajak kemana2 jika dia tidak disayangi..

Isn't it rite ? :)

Minggu, Mei 31, 2009

Siapa Pengatur Kuasa ?

Winny says, "Bagaimanapun bentuk kekuasaan itu,jika sang penguasa hanya mengandalkan visi dan kekuatan/kemampuan daya fikir tanpa mempunyai kekuatan finansial,maka somebody/something behinds the scene yg mempunyai kekuatan finansial yg menyokongnya adalah sebenar2nya penguasa yg memegang kendali.. "

So dlm skala kecil mgkn bisa diibaratkan istri yg menjadi penyangga utama keuangan rumahtangga,atau bisa juga suatu situs yg didanai oleh donatur tetap :p.. Owner atau kepala keluarga cuma hanya akan menjadi robot.. :p wahahaha..kagak baguuus la yawww..

Dlm skala besar ? Owh,mungkin Wapres dgn kekayaan lbh besar dibanding Sang Presiden..baik kekayaan materi,kekayaan pendukung,atau kekayaan nafsiii.. Hihihi..

Jumat, Mei 29, 2009

Pertanyaan Nyleneh Seorang Winny

Jika Facebook difatwakan HARAM, mengapa kondom dan lokalisasi tidak ? Hihihi..

Kamis, Mei 28, 2009

Jurnalisme-Observasi

Semua tulisanku adalah hasil pengendapan semua yg pernah kudalami,kualami,dan kujalani. Karena aku berpendapat,penulis itu ibarat guru. Sebelum bisa menuliskan,seyogyanya hrs faham betul apa yg akan ditulis dan disajikan kepada pembaca.

Thats why aku tertawa ketika seorang perempuan mobit [yg merasa piawai menulis] menganggapku mengada2 ketika aku menulis ttg Musashi. Ia menuduh aku menulis dr hasil gugling. Pdhl aku sudah membaca Musashi disaat aku duduk di kelas dua SD. Bahkan di situs myopera-ku, aku mengupload foto koleksi buku Musashiku yg berjilid2 tebal dan kertasnya mulai menguning.

Ketika aku telah mendalami,menjalani,mengalami hal2 yg lantas kutuangkan dlm tulisan,aku merasakan kepuasan yg tak terukur dgn apapun. Pengalaman dlm hidupku memang terlalu jauh untuk ukuran gadis seusiaku,namun demikian aku sangat bersyukur mendapatkannya. Membaginya dgn orang lain bukan untuk menyombongkan diri,namun sebaliknya aku ingin memberi inspirasi bahwa begitu banyaknya hal terbaik yg bisa kita capai tanpa perlu merasa rendah diri dgn kekurangan2 kita,asal kita mau terus belajar dan mengeksplorasinya sehingga menjadi satu kelebihan..

Senin, Mei 18, 2009

Need Not..

Aku tak perlu a shoulder to cry on,since I'm very sure bahwa aku ingin memiliki someone's shoulder untuk bisa kulihat dan memberiku inspirasi sebetapa kuatnya dia menjadi tempat bersandar bagi semua org yg membutuhkan..

Aku tidak ingin menjadi seorang perempuan yg hanya bisa mencari a shoulder to cry on dan berkeluh kesah,karena Allah telah memberiku tangan untuk memberi,kaki untuk melangkah,otak untuk berfikir,dan nurani untuk menyeimbangkan kesemuanya itu..

Sabtu, Mei 09, 2009

Antasari, Novum Adagium yang Terkikis Opini

Siapapun tentu terkejut dengan kasus yang kini mengaitkan sosok Antasari.
Bukan wewenang aku, kita, untuk menyatakan beliau bersalah/tidak.
Namun dari berbagai tayangan media, aku melihat adanya dua hal yang terasa 'dipaksakan' dalam kasus tersebut.

Hal pertama adalah pembentukan opini untuk public-consumption yang mengacu pada bukti2 yang 'DIARAHKAN' untuk membentuk prejudgement terhadap Antasari, sehingga dari awal kasus ini mencuat, beliau seolah telah divonis sebagai tersangka,walau belum menjalani penyidikan satu kalipun.

Hal kedua adalah novum2 [bahasa hukum dari 'bukti'] yang hanya diarahkan kepada skandal perebutan wanita, walau musykil rasanya seorang Antasari bisa memerintahkan pembunuhan hanya karena perkara sepele semacam itu.

Sebagai orang awam aku hanya berharap bahwa kasus ini tidak menjadi kasus yang sama halnya dengan pembunuhan Munir, pahlawan Hak Asasi Manusia yg pernah Indonesia miliki. Mengapa ? Karena feelingku mengatakan, ada banyak silent-touch dari pihak tertentu yang secara tak langsung telah mengendalikan kasus tersebut, tanpa disadari oleh banyak pihak, bahkan mungkin oleh korban Nasrudin atau Rani sendiri.
Jadi mungkin memang ada benarnya pendapat dari seorang ahli intelejen bahwa benang merah pada kasus Antasari nampaknya berada pada sosok Sigit.. hehehe..

Selasa, April 28, 2009

Perempuan Indonesia di Lintas Batas -part 2-

Kedatanganku kembali ke Malaysia selain untuk urusan usaha songkok kakekku, juga karena aku berhasil mendapatkan kesempatan beasiswa program diploma di UTAR [Universitas Tunku Abdul Rahman] untuk jurusan Social Psychology - Public Relations di Faculty of Arts and Social Science.
Cita2ku sejak kecil memang ingin besar di Malaysia, selain karena ingin meneruskan pendidikan yg sejak elementary sudah ditempa di Malaysia, juga karena jarak Malaysia-Singapura sangat dekat, untuk menjalani program intensif penyembuhan sakitku di National University Hospital Singapore.

Alhamdulillah dengan info2 yg kudapat dari hubungan dekatku dengan staff2 Konjen RI disana, aku berhasil menembus juga program beasiswa di UTAR.
Dari Indonesia hanya ada dua orang, yaitu aku dan Sarwendi KS dari Jakarta, yg mendapat beasiswa di bidang sudy Teknik Informatika.

Karena program berlangsung mulai 8 Januari 2008, selama 4 bulan {Sept-Des 07]aku harus menjalani semacam program persamaan, yaitu fokus ke bimbingan Bahasa Inggris dan Mandarin, 4 kali dalam seminggu.
Dengan sendirinya maka aku masih mempunyai waktu luang yang lumayan banyak.
Aku kost di 373 Jl.6/7 Petaling Jaya, dan di akhir minggu aku tinggal di Johor Bahru, di rumah milik kakekku yg cuma didiami sekali2 jika ada anggota keluarga datang dari Bandung untuk mengecek usaha di Air Hitam.

Persahabatnku dengan Emi tetap terjalin manis.
Ketika baru tiba dari Indonesia, aku membawa dua lusin jeans buatan Bandung, yg dengan bantuan Emi, dijual ke teman2 asramanya.Jeans itu laku keras dgn keuntungan dua kali lipat.. wahahaha..
Aku berpikir, jika aku ambil lagi barang dari Bandung, tentu akan berat di ongkos.Jadi atas saran papah via telepon waktu itu, aku coba pergi ke Klang [2 jam dari Kulai], dgn naik kereta api.

Klang memang pusat jeans juga, harganya cukup murah walau modelnya masih kalah jauh dari jeans Bandung. Tapi dari sana juga aku bisa dapatkan Tshirt2 Converse yg lucu2,juga tas2 Adidas buatan Kelantan.
Jadi sambil berjalan2 dan main, akupun membeli 1 lusin jeans, 1 lusin Tshirt Converse, dan 6 buah tas adidas.
Dengan menjadikan diriku sendiri sebagai mannequin [pakain kojo-ku : kaus Converse putih, jeans hitam, tas adidas merah,he he..], barang jualanku itu habis ludes juga.
Aku sangat surprised, tapi aku sadar bahwa aku nanti tidak bisa fokus kuliah jika nymbi2 terus.
Maka kuwariskan sedikit ilmu dagangku itu kepada Emi untuk melanjutkannya.
Aku mengajarinya untuk tidak terpaku pd satu jenis barang dagangan saja, karena mode dan selera orang itu bisa cepat sekali berubah.
Di hari Minggu pagi, kadang kuajak Emi membuat puding coklat dalam cup2 kecil yang kubawa dlm box Tupperware untuk dijual di depan asrama TKW. Uang hasil penjualan itu keuntungannya kubagi dua dengan Emi.
Itulah yg kutularkan pada Emi, semangat untuk mandiri tanpa perlu menjual diri.Aku berharap Emipun dapat menularkannya kembali kepada teman2 pekerja wanita dari Indonesia.

Kurang lebih 1 bulan mondar-mandir KL[Kuala Lumpur]-Selangor-JB [Johor Bahru],aku merasa badanku tidak fit, kesehatanku makin menurun. Mungkin aku kecapekan..
Aku sampaikan kepada Emi, mungkin aku tidak bisa lagi sering2 ke JB.Saat itu ia menangis tak henti2.


Aku bilang, dengan atau tanpaku, dia harus bisa tetap semangat, karena dia terikat kontrak kerja dua tahun.Ia memaksa ingin pulang saja ke Indonesia, kabur dengan tongkang. Aku kaget dengan reaksinya yg sedemikian ekstrim. Tapi di sisi lain, keingintahuanku terusik. Maka aku berujar kepadanya, aku ingin tahu bagaimana cara pulang ke Indonesia dengan tongkang itu.Mulanya Emi tutup mulut, tapi karena kudesak terus, akhirnya Emi mengaku punya teman pria seorang TKI illegal asal Tasikmalaya yg biasa pulang pergi Indonesia-Malaysia tiap enam bulan sekali dengan tongkang.

Ketika aku dikenalkan oleh Emi kepada temannya itu [Gugun namanya], mula2 aku disangkanya wartawati Malaysia..hahaha.. Tapi lagi2 aku mengeluarkan jurus ampuhku : menggunakan Bahasa Sunda-halus untuk berkomunikasi dengan Gugun.

Gugun adalah pekerja bangunan yg berangkat dari Indonesia dengan ditipu oleh agen-perorangan TKI di Jakarta Utara .Ia mengeluarkan uang lima juta rupiah untuk bekerja di Malaysia, tapi nyatanya malah diberangkatkan tanpa paspor dan melalui laut.
Dari Gugun aku mendapat informasi bahwa sejak awal proses pemberangkatan, para wanita Indonesia calon TKW ternyata telah menerima perlakuan tak senonoh dari tenaga medis yg ditunjuk oleh pemerintah.

Gugun memiliki seorang kekasih asal Sumedang yg berangkat dengan paspor resmi, dan bercerita bahwa ketika menjalani pemeriksaan kesehatan di Cianjur, mereka disuruh bugil dengan alasan untuk memeriksa apakah fisik mereka cacat/tidak.
Bugil, diraba2 di ruang tertutup, tanpa bisa melawan. Oh My God... ! Itu proses dengan paspor RESMI !

Kembali ke Gugun, ia rutin pulang pergi dengan tongkang selain karena tidak memiliki paspor, juga karena biayanya sangat murah, hanya sekitar RM350 untuk tujuan Sekupang Batam. Dari Batam, ada banyak cara untuk bisa pulang ke Tasikmalaya. Tapi Gugun biasanya memilih naik pesawat udara.

Aku tidak bisa membayangkan seperti apa naik tongkang itu. Tapi dari Gugun aku mendapatkan gambaran bahwa perjalanan itu selalu dilakukan sekitar pukul 10 atau 12 malam dan tidak bisa sembarang waktu, karena tergantung keadaan laut apakah sedang pasang atau tidak.
Biasanya dalam satu kali pemberangkatan ada sekitar 7-8 orang Indonesia,dan 5-6 orang diantaranya adalah wanita !
Perjalanan dengan tongkang itu memakan waktu sekitar 1 1/2 jam dengan rute melingkar2 untuk menghindari patroli perbatasan. Sekali dua kali pernah ada yg tertangkap patroli, dan umumnya langsung masuk sel/penjara, dan lagi2 untuk kaum wanita yg tertangkap biasanya ditambah dengan penderitaan pelecehan sex yang bertubi2 tergantung masa penahanan.
Kepalaku pening mendengarnya, lagi2 harkat wanita Indonesia sudah sangat rendah bahkan di mata warga negara tetangga serumpun sendiri !

Aku pribadi sangat menentang keinginan Emi untuk pulang.
Aku bisa saja meminjamkannya ongkos pulang naik pesawat, tapi yg dia perlukan adalah paspor. Paspor resminya ditahan oleh perusahaan tempatnya bekerja hingga masa kontrak kerja yg dua tahun itu selesai.

Dalam kondisi tubuh yg mulai drop karena sakitku, di hari Sbtu terakhir berkunjung ke JB, aku menyempatkan diri mengajak Emi untuk datang ke Konjen RI. Disana aku berkonsultasi dengan Pak Agus, dan akhirnya Emi digiring untuk membuat SPLP [Surat Laksana Perjalanan Paspor] agar bisa pulang ke Indonesia dgn gratis,aman dan dikawal oleh TNI dengan menggunakan kapal tanker Indonesia.
SPLP itu dibuat dengan biaya RM50, dan nantinya Emi akan dipulangkan dgn ribuan TKI illegal lainnya dua minggu ke depan.

Pagi hingga siang di Konjen, sorenya aku membantu Emi mengepak barang yg akan dibawa [kabur] ke Indonesia, dan membantu menyusupkannya keluar melewati gerbang security, untuk dititipkan sementara kepada Gugun, sebelum jadwal pelarian dgn kapal tenker itu tiba.

Ya, itulah upaya terakhirku menolong Emi.
Dengan tubuh lemas hampir pingsan karena sakitku, aku melewati pos security asrama dengan ransel berisi barang2 Emi. Statusku sebagai tamu berbekal ID card dari university dan pasportku, cukup memuluskan usahaku itu, ditambah sedikit rayuan dalam bahasa Melayu dan kerdipan mata tentunya :)

Di pagar asrama aku berpisah dengan Emi diiringi pelukan dan isak tangisnya.
Sungguh suatu persahabatan yg indah.., tak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa aku bisa bersahabat dengan seorang TKW sekaligus menolongnya untuk pulang dengan aman, tidak dengan tongkang.

Dua minggu setelah itu, aku mendapat kabar via telepon bahwa Emi jadi pulang ke Indonesia.
Saat itu aku sudah masuk ruang rawat di National University Hospital Singapore karena berkali2 tak sadarkan diri, hingga akhirnya mamah datang menjemputku pulang ke Indonesia..


* bersambung *

Perempuan Indonesia di Lintas Batas -part 1-

Nara sumberku bernama Emi Anisah, seorang gadis berusia 21 tahun (saat itu) dari sebuah Dusun di Purworejo.
Ia berangkat ke Malaysia sebagai TKW karena desakan ekonomi, dengan beban dua orang adik dan seorang ibu sakit-sakitan yang ditumpukan kepadanya.

Awal perkenalan kami berlangsung sekitar tahun 2007, ketika aku sedang dalam perjalanan pulang dari Terminal Bus Larkin di Johor Bahru City (JB) selepas mengecek purchasing songkok di usaha retailer kakekku di seputar Jalan Air Hitam.
Ia duduk tepat di sebelahku,dalam sebuah bus rute 207 yang melaju menuju Airport Senai, Johor bagian Selatan.
Mengenakan kacamata hitam - kacamata hitam adalah trade mark para TKI di Malaysia ketika itu – bercelana jeans dengan rumbay benang di ujung bawah kakinya,menyandang tas Adidas, dan sandal hak tinggi manik2 yang sedang trendy saat itu,awalnya ia bersikap ketus kepadaku.
Mungkin ia menganggapku seorang Malaysian atau Singapura..
Namun kekakuannya segera mencair ketika aku menyapanya dalam bahasa Jawa, “Badhe tindak pundi,mbak ?”
Ia langsung tertawa renyah dan kamipun berkenalan.

Bekerja di Mitsubishi,pabrik elektronik yang mengemas casing televisi produk Philips , Emi ditempatkan di Asrama Perindu, kala itu berupa tiga bangunan bertingkat 5 di Senai,yang berada di tengah2 hamparan tanah luas bekas areal perkebunan.
Kawasan tersebut saat itu terkenal dengan keangkerannya.Jika lewat jam 10 malam waktu Malaysia,berkeliaran banyak tenaga kerja pria illegal asal Bangladesh,yang sering melakukan tindak perkosaan kepada tenaga kerja wanita asal Indonesia dan Philipina.

Sejak perkenalan itu,kami menjadi akrab dan kadang2 pada hari Ahad/Minggu berjumpa di Terminal Larkin yang serupa rest area dengan tambahan toko2,rumah makan dan lobby di dalamnya.
Ia selalu sendirian saja, sama sepertiku.
Dan ia senang membuntutiku naik turun bus atau taxi.Biasanya ia kuajak ke toko buku,ke Pelangi mall,atau ke perbatasan Singapura.Walau kadang2 tidak nyambung karena keterbatasan pendidikannya,tapi ia mau belajar apa saja.
Biasanya aku mengajarinya sedikit percakapan sederhana dalam Bahasa Inggris, atau menceritakan isi buku yang kubeli dengan bahasaku sendiri.
Seringkali juga ia mentraktirku makan di Mary Brown Fried Chickens, atau ke Robby Store,membelikanku pernak pernik aksesoris.
Sungguh persahabatan yang indah tanpa memperdulikan latar belakang kami yang jauh berbeda…. Ia sangat mengistimewakanku,itu yang membuatku sangat terharu.
Awalnya aku mengira, mungkin ia kesepian.
Tapi setelah agak lama menyelami kepribadiannya, aku mendapati kalau kelihatannya ia lebih cerdas dari teman2 TKW lainnya, dan mempunyai prinsip kuat.. Itulah mungkin yang membuatnya lebih sering sendirian kesana kemari jika sedang offday/libur kerja.
Jauh berbeda dengan teman2 sesamanya yang nampak selalu bergerombol bila bepergian.

Darinya aku banyak menggali berbagai hal yang selama ini sangat ingin kuketahui.
Bukan hanya dari penuturannya,tetapi kadang2 ia mengajakku melihat sendiri, menyelami,dan berada di Asrama, berkenalan dan bergaul dengan para TKW yang berasal dari Jawa dan Palembang.
Kadang ia meminjamkan pakaian kerjanya agar aku bisa ikut menumpang dalam bus antar jemput secara gratis 

Tiga minggu mengenalnya, aku mulai mengetahui siklus kehidupan para TKW di asrama tersebut..Mereka bekerja secara shift dari pukul 08.00 sampai pukul 17.30 waktu Malaysia, Senin sampai Jumat.Hari Sabtu dan Minggu adalah offday.
Untuk mereka yang rajin, Sabtu dan Minggu dimanfaatkan untuk bekerja lembur di departemen lain, dengan upah 1.5 kali lipat dari hari biasa,dan dihitung per jam.
Namun untuk mereka yang senang bersantai, Sabtu dan Minggu adalah hari untuk berkencan  ,pergi berombongan ke berbagai tempat atau mall.

Usia mereka berkisar antara 19 - 27 tahun, dan banyak diantaranya yang sudah menikah di kampungnya.Dari cerita Emi aku menjadi tahu seperti apa teman2 angkatannya, kebiasaan mereka, bahkan sekali dua kali aku pernah diajak bergabung dan berbincang.
Emi mungkin hanya segelintir TKW yang betul2 serius bekerja untuk mencari uang, ia tidak punya handphone, tidak punya teman kencan, dan tidak modis. Murni bekerja, OT [overtime/lembur], pergi berjalan2 di hari weekend murni untuk refreshing mengusir kejenuhan dan rasa rindu kepada keluarga dan saudara di kampung halaman.Itulah salah satu alasan mengapa ia sering tampak sendirian.

Dari pergaulanku dengan teman2 TKW Emi lainnya,aku melihat banyak diantaranya yang memiliki handphone bagus, berdandan menor dan modis. Kadang kulihat mereka bergerombol di beberapa ruas jalan.
Mulanya aku tak tahu untuk apa dan mengapa para TKW itu berada disitu… karena gadis2 Malaysia sendiri jarang kulihat berkeliaran tanpa tujuan di jalan2. Apalagi untuk kota kecil seperti Senai, yang masih lebih banyak terdapat gadis berbaju kurung yang masih polos dan santun.Di mall, di food court, di terminal, selalu kulihat lebih banyak wajah2 Indonesia yang bergerombol dengan gaya atraktif.
Namun akhirnya aku tahu dengan sendirinya, mereka bergerombol disana untuk mencari teman kencan yang umumnya adalah Om2 Chinese yang berasal dari seputaran Pasir Gudang atau bahkan dari Singapura.
Kenyataan itu sangatlah mencengangkan, terlebih bagiku yang sebelumnya sangat pro dan menghargai perjuangan kaumku di luar negeri untuk menambah devisa Negara.
Itulah sebabnya jenis handphone yang di Indonesia harganya masih mahal sekalipun, bisa terlihat di genggaman para TKW, itu umumnya adalah pemberian para tauke Chinese untuk memudahkan komunikasi dan mengatur saat2 jumpa kencan.

Pada beberapa kesempatan berkunjung ke Asrama Emi, aku membaca papan berita dan info yang berada tepat di sebelah Pos Security di dekat gerbang masuk.
Suatu kali, aku melihat sebuah celana dalam wanita [maaf] ditempel disitu.
Di bawahnya tertulis nama seorang TKW Indonesia : S.Y. [kusingkat ya..].. dan tulisan di bawahnya sangat membuatku geram. Kenapa ?
Tertulis disitu kronologis penggerebekan di sebuah penginapan murah di Pecinan Johor Bahru City, lengkap dengan hari,tanggal,dan jam. Dan penggerebekan itu membuahkan hasil, ditemukannya seorang TKW bernama S.Y. sedang bergumul dengan seorang Chinese asal Singapura.Yang lebih menyesakkanku, tertulis disitu bahwa ternyata wanita tersebut sedang dalam keadaan hamil 2 bulan !
Dan celana dalam tersebut dipampang sebagai barang bukti.

Aku tidak tahu pasti bagaimana kelanjutan kasus tersebut, karena dua hari setelahnya aku kebetulan harus pulang dulu ke Indonesia.
Saat pulang, aku membawa banyak uang titipan dari Emi dan beberapa orang temannya untuk dikirimkan ke orangtua masing2 via wesel setibanya ku di Jakarta nanti.

Pada bagian dua tulisanku ini, aku akan menceritakan lebih jauh lagi tentang kehidupan TKW yang sebenarnya di Malaysia..
Tunggu ya..

Sabtu, April 25, 2009

Why W.. Why SS ?

Whiterose
Whitelily
Whitesilk
Whiteheart
Whiteswan
Windchimes..

Itu adalah nama2 yang pernah kuabadikan sebagai nama situs2 dan blog2ku, walau semua kini vakum, tinggal blogspot inilah terminal tulisanku saat ini.
Mengapa nama2 itu yang kupilih ?
Sebab aku sangat menyukai keindahan.. dan nama2 itu terdengar sangat romantik..wihihiii..
Tetapi dari kesemuanya, hanya frasa SILENT SPEAKS yang amat sangat kusuka.. ada cerita di balik pemilihan frasa tersebut sebenarnya,guys.. namun jika kamu2 punya insting dan sixthsense yang kuat, kamu pasti bisa menangkap sesuatu di balik frasa SILENT SPEAKS yang kamu ucapkan..seperti juga initial WM yg kian sering disandangkan orang untukku.. wahahahahahahaaaa suwerrrr !

Jumat, April 24, 2009

Prosaku

Aku tidak pernah menyebut karyaku itu sebagai novelette, atau cerpen, atau cerber, sebagaimana orang-orang menyebutnya. Mengapa demikian ?
Karena ciri khas karyaku itu terletak pada adanya rima [persamaan bunyi di ujung kalimat].Tak peduli beratus-ratus halamanpun,selalu ada rima di tiap halamannya.Sehingga walau terdapat alur cerita, tetap mengandung ciri sastra disitu.
Itulah perwujudan komitmenku terhadap dunia sastra.
Namun bukan berarti aku tidak suka membuat cerpen,cerber, dan sebagainya.
Dulu, semasa bersekolah di sekolah dasar, akupun membuat cerpen,cerber, selain puisi,yang rutin mengisi beberapa majalah anak-anak.
Tetapi kuakui memang karyaku kental dengan pengaruh sastrawan Kahlil Gibran, dan 'penokohan' dalam cerpen2ku kental dengan pengaruh penulis N.H. Dini.

Dibalik itu semua, aku punya rahasia : sssstt.. aku sangat tidak suka membaca chicklit.. wahahaha.. Aku menganggap chicklit itu identik dengan krupuk.. kriuk2 krenyes2, suaranya heboh, namun tidak mengenyangkan.. tidak ada kesan yang diperoleh.. wihihiii..

Shirodan Bara.. [Selembar Nyawa]

[cuplikan prosa 'Namaku Yasushira - part 1' by Winny Muthia]

Pucuk sakura mengintip dari balik jendela, merekahkan pagi yang masih redup terhela..
Yasushira mengernyitkan dahi menahan nyeri, sakit tak terperi, ujung kaki hingga jemari.
Mencari-cari sekelebat sinar mentari, mungkin enggan menghampiri.
Ingin memutar waktu membalik kenang atas diri, tak terdapati.., entah mengapa jejak-jejak itu sedemikian cepat terhapus pergi..
Sunyi masih menanti, namun bara menggeliat memanggang hati,
cepat atau lambat, nyawanya kan terganti..
Hareteiru noni totsuzen ame ga pora pora futte kitsune no yomeiri
Hoka no hito wa umakudamaseta darou
Watashi wa sarushibai da to sugu wakaru..

Mengerjap Mata

[cuplikan prosa 'Whiterose' by Winny Muthia]

Dan ketika kata-kata itu mengalir deras begitu rupa ;
"Tahukah kau, siapa yang selalu menantimu dalam relung malam berkabut jelaga ?
Tahukah kau, siapa yang mengusap pusara namamu di tiap menit berkilau air mata ?
Tahukah kau, siapa yang mengepakkan helai sayap cinta menuju tempatmu nun jauh berada ?
Tahukah kau, siapa yang menyuntikkan nafas dari nadinya, mengganti jiwamu yang telah tiada..?
Itulah aku.. hanya untukmu saja.."

Terkesiap aku mendengarnya.Sungguh tak kutahu, betapa dalam cinta itu menjelma..

Aku Menemukan Cinta..

Biarkan aku memandang wajahmu,
ketika kuukirkan semburat rasa yang menyalakan bara tubuhmu.
Aku lebur dalam pasrah yang melelehkan segala beku..

Biarkan aku memandang wajahmu,
ketika senja bermuara kepada malam,
dan cahya gemintang memutih bagai pualam,
memeluk harapku setinggi cakrawala,sedalam samudera,selembut tetes embun,seharum melati yang berumpun-rumpun,seindah tirani kasihmu yang diam-diam membelenggu..

Aku menemukan cinta,
Padamu..

Al Ashr [Demi Waktu]

dan ketika ufuk tlah memerah dengan semburat fajar,
pekik takbirku menyeruak menabuh gelegar
Allahu Akbar,
terima kasih Ya Allah,bumiku masih berputar..

Bagai Pedati di Kampung Sunyi

Mencumbu fajar, yang belum lagi menebar sinar,
denting genta gemerincing menapak jalan bebatuan..

Masihkah jauh, jalan ke pebukitan,
hingga jejakmu tetap mengikis setia rerumputan..

Kepada pagi, kepada siang dan malam,
yang menghunus sejumput harapan,
tak pernah berhenti,
sunyi meneriakkan isi hati..

Sabtu, April 18, 2009

Prudence without Anything. .

Begitu banyak teman pria yg mencoba menjalin persahabatan dgnku di chat,tetapi mayoritas selalu dgn embel2 'rasa'. . atau berusaha memanfaatkan sesuatu dariku [materi,dll]. Itu yg membuatku sebetulnya sangat tidak tertarik. Bila aku tidak merespons atau menghindar,sudah sangat biasa jika sebagian besar dr mereka menjelek2kan aku di cyber,dan menggiring opini bahwa Winny itu tidak baik,trouble maker,psikopat,hamil,cybersexmania,bla bla bla.Padahal Tuhan di atas sana Maha Menyaksikan semuanya. . :)

Tetapi dari kesemuanya itu,ada banyak pria jg yg sangat2 tulus kepadaku.Misalnya Brian, walau sdh berkeluarga tetapi ia menganggapku murni sbg adik.Ia sering tugas ke luar negeri,dan sekotak coklat dan gantungan kunci adalah kiriman2nya untukku,memupuskan gossip kmrn2 bhwa alamat Winny itu palsu.Juga Bang Fairiel,Fariz,Luthfi,Franz,mereka tergolong pria2 tulus yg menyupport aku dr jauh tanpa embel2 rasa,cinta,pemanfaatan materi,dll.Itulah pria yg gentle dan sejati menurutku. . :) aku bangga bersahabat dgn mereka. .

Jumat, April 17, 2009

Seseorang dari Masa Lalu. .

Sebuah PM di inbox account Facebookku membuatku terkesima.
'Hai cuplis. .apa kabarnya ni. . ?'
Sapaan singkat dan panggilan kesayangan itu,cuma dia yang biasa ucapkan.

Ingatanku melayang ke sekitar thn 2005,ketika aku,dia,dan kak Mela bersahabat di chat.Kami bertiga selalu bersama,sangat akrab.Sayang sekali sebuah gossip yg disebarkan oleh seorang lelaki yg dendam stlh kutagih pinjamannya sbsr 4 juta rp,merenggangkan persahabatan kami.

Dulu aku sering mengusilinya.Tiap malam minggu,saat dia apel dan bersama dgn pacarnya,aku sering miscall bolak balik hpnya. .hehe. .atau mengirim sms2 ledekan. .sampai kadang2 dia matikan hp karena berisik wahahaha. .

Dia senang menyanyi,senang lagu2 baru.Tapi jg setia menanti saat2ku operasi dulu.
Aku tidak menyangka dia msh mengingatku,karena kami memang sdh btl2 putus kontak,nmr hpnya sdh ganti.

Dia,bang Fairiel dr Samarinda,Kaltim. .dia abang angkatku yg mencariku via Facebook.
Aku bahagia banget menemukan kembali saudara angkatku di maya. . -hug-

Indonesian Career Women, Patterns and Way of Thinking

Jika kita melihat terutama di Jepang, Beijing, New York, Singapura, waktu disana amat sangat dihargai.Seluruh penjuru kota bergerak dinamik dan benar-benar hidup dari waktu ke waktu, bagai detak nadi yang tak pernah berhenti berdenyut.

Jika kita mau mengamati juga, sebenarnya mungkin hanya di Indonesialah fenomena servants dan nannies tumbuh subur,terutama di perkotaan dimana banyak wanita berkarier walau telah berumahtangga.

Dua hal yang berseberangan, “cara menghargai waktu” dan “fenomena servants-nannies yang tumbuh subur”, sebenarnya didasari oleh satu inti masalah yang sama, yaitu kemandirian.
Begitu banyak wanita karier yang mempercayakan kehidupan rumahtangganya kepada para servants, dan perawatan anak2nya kepada para nannies/baby sitter,itu semua dikarenakan posisi karier mereka yang sayang bila dilepas,sehingga acapkali mereka lupa kewajibannya sebagai istri dari seorang suami adalah mengurus rumahtangga dan anak, bukannya mencari penghasilan.
Disatu sisi mereka sangat mandiri,tidak bergantung terus menerus pada suami, namun di sisi lain sebenarnya mereka amat sangat bergantung kepada para tangan kanan tersebut[servants-nannies].

Seringkali aku mengamati kehidupan wanita karier di lingkungan keluargaku,dan lingkungan sekitar rumahku,betapa kebutuhan suami dan anak acapkali diserahkan total kepada para servants-nannies. Bahkan di akhir minggu, saat kantor tutup dan tidak ada aktivitas kerja sekalipun, boleh jadi pekerjaan servants-nannies itu malah bertambah banyak, karena sang “Boss Wanita” berada di rumah dan menginstruksikan extra pekerjaan2 rumah yang dalam kesehariannya tidak dilakukan, seperti membongkar lemari pakaian, membongkar gudang, memasak makanan2 spesial,dll.

Kembali ke awal bahasan, kuamati di luar negeri banyak wanita-bekerja membawa anak dalam gendongan, dlm kereta dorong, dlm mobil.Kadang kulihat wanita karier yang di sela2 kesibukannya, menyempatkan diri berbelanja ke supermarket membawa kantung2 belanja yang dibopong sendiri.
Aku juga kerap berpikir, begitu banyak peralatan elektrik yang menunjang pekerjaan rumah tangga dengan segala kecanggihannya.Mesin cuci otomatis yang cuciannya langsung kering,mesin cuci piring, microwave, bahkan kompor dengan timer,juga penyedot debu, semua didesain dengan kemudahan bagi penggunanya.
Di luar negeri semua itu dipergunakan dengan tepat dan optimal, sehingga tanpa bantuan servantspun kehidupan rumahtangga bisa berjalan dengan segala keteraturannya.

Lantas apa yang membuat wanita karier di luar negeri dan wanita karier di Indonesia sangat BERBEDA ? Jawabannya adalah kemandirian.
Kemandirian wanita karier di luar negeri membuat mereka sangat menghargai waktu.Sehingga seringkali segala hal dibuat based on time.Dari saat bangun pagi, siang, hingga malam menjelang, waktu dibagi dengan cermat, dengan pemanfaatan kecanggihan peralatan elektrik yang dapat menunjang. Sedangkan di Indonesia aku melihat,justru karier dijadikan sebagai tameng untuk tidak melakukan kewajiban2 sebagai istri.Dengan alasan lelah setelah bekerja seharian, dengan alasan waktunya habis untuk bekerja, gaji dan penghasilan yang mereka peroleh justru dipakai untuk membayar para servants dan nannies.. Bahkan pada kenyataannya, peralatan elektrik yang dibeli bukanlah untuk dipergunakan sendiri,melainkan menjadi UKURAN tingkat kesuksesan., begitu pula dengan jumlah servants dan nannies.

Aku sering berpikir, andai aku kelak menjadi wanita karier yang mempunyai anak dan suami, aku tidak ingin menerapkan pola pemikiran wanita karier Indonesia dalam kehidupan rumahtanggaku. Sebab menjadi istri dari seorang suami pada dasarnya memiliki konsekuensi untuk melakukan kewajiban2 selaku istri. Aku ingin memasakkan makanan untuk suami dan anakku, aku ingin menyiapkan pakaian suami dan anakku, aku ingin mengawal anak2ku untuk tumbuh dan berkembang,mendidiknya terutama dalam masa2 awal pembentukan pribadinya. Tetapi akupun tidak akan menyia2kan potensi yang ada pada diriku untuk mengembangkan diri dan memanfaatkannya untuk mendapatkan penghasilan juga.
Itulah yang kusebut mandiri dalam status sebagai istri..