Rabu, September 30, 2009

Saklek

Orang yg sangat saklek,itulah diriku.
Ya atau tidak. Maju atau mundur. Tidak pernah ada kata 'setengah2,siapa tahu,mencoba2'.

Aku bergerak mengikuti intuisiku.
Tidak pernah ada dalam kamusku untuk langsung mengiyakan segala sesuatu yg asalnya dari 'konon,katanya,kata si anu,dengar2',dll.
Aku bergerak sendiri tanpa perlu menghasut atau dihasut orang lain.
Dats why dalam ke'diam'anku,aku selalu menela'ah,menganalisis,menyimak,berdasarkan intuisi,logika,dan pengetahuanku..

Untuk itu pula SiLent Speaks ada.
Menjabarkan bagaimana diriku,siapa sesungguhnya aku,pemikiranku,bagi siapa saja yg merasa ingin tahu sebenar2nya.
Bukan melalui mulut atau tulisan orang lain,tapi langsung dariku sendiri.

Jika aku bilang 'YA', aku tetap YA sampai kapanpun. Jika aku bilang 'TIDAK',tetap tidak sampai kapanpun. Tak perlu ada bom atom untuk mengalihkan perhatianku,karena aku akan menjinakkan bomnya.. :p

Jadi jelas sudah bahwa jika aku merasa suatu tempat tidak nyaman,aku tidak akan pernah kembali menginjak tempat itu. Cukup menutup mata dan beranjak pergi. Jadi jangan pernah terkecoh dengan anggapan2 dan perkiraan2 bahwa aku masih berkutat di suatu tempat.
Karena SiLent Speaks ini adalah tempatku yang sejati. Aku tidak perlu membawa2 nama SiLent Speaks ke tempat lain. Juga nama situs2 pribadiku yg lain. Karena tanpa kubawa2pun, sudah ada penikmat2 sejati yang setia mengunjungi SiLent Speaks ini.. :p

Jadi jika kupergi,
aku takkan pernah kembali..
Jadi jangan pernah titipkan pesan dimana2,
karena aku tidak ada dimana2..kecuali di tempatku sendiri.

**ditulis untuk sahabat2,teman2,dan orang yg menganggapku musuh juga [walau aku menganggapnya malaikat].. :)

Senin, September 28, 2009

Seorang Pria yang Sedang Membutuhkan Wanita

Di suatu siang yang terik,di lobby BRI Tower Bandung,seorang pria mengeluh kepadaku.
"Sejak dulu,aku menginginkan wanita seperti dirimu. Rumahtanggaku yang sekarang ini hampa,istriku cantik tapi tidak meladeniku dengan baik.Tidak memasakkan makanan kesukaanku,tidak pernah nyambung kalau diajak diskusi,dan rumah tanggaku penuh pertengkaran setiap hari."

Aku bertanya kepadanya,"Sudahkah kau sampaikan keluhanmu kepada istrimu ?"

"Sudah,Win. Tapi malah menyulut pertengkaran lebih hebat.."

Kutanya lagi,"Pernahkah kau tahu apa keluhannya ?"

"Bagaimana aku bisa tahu,sedangkan satu patah kata dari mulutku selalu dibalasnya dengan satu kalimat sumpah serapah..?",keluhnya.

"Okay. Kalau begitu,kembalilah ke rumah. Buatlah istrimu tahu apa keluhanmu,dan buatlah dirimu tahu apa keluhannya. SEBAB,JIKA BENAR DI MATAMU IA MEMILIKI BANYAK SEKALI KEKURANGAN,MAKA BUKAN BERARTI KAUPUN TIDAK MEMILIKI KEKURANGAN DI MATANYA. Kau sebenarnya tidak mengagumiku,tidak pula jatuh cinta kepadaku. Tapi sebenarnya alam bawah sadarmu sedang menunjukkan bahwa diriku ini memiliki hal2 yg tidak dimiliki istrimu. Maka,kewajibanmulah untuk menuntun istrimu agar mau berusaha memiliki hal2 yg sudah kumiliki.."

**ditulis berdasarkan kisah nyata yg terjadi sebelum Ramadhan 2009,

Winny Muthia

No Way

Aku tidak pernah akan memuji orang yg MERASA dirinya pantas dipuji.
Namun aku selalu akan memuji orang yg sebenar2nya MEMANG LAYAK untuk dipuji.
Dan biasanya aku akan memuji orang yg kualitasnya sudah TERUJI dalam lingkup yg luas,bukan hanya dlm lingkup kecil,apalagi kalau hanya di cyber,it's a big no no .. :p :d :b hihihi..

Rabu, September 23, 2009

Kepergian Papah Mendewasakanku

Bahkan kini aku semakin mengerti jenis2 oli,jenis2 obat,bahkan aku menjadi tahu istilah bleaching kain,bahkan aku tahu packing,bahkan aku telah tahu bagaimana membagi waktu antara bekerja,kuliah,menulis,dan waktu untuk mamahku. Namun ada satu hal yang hilang : ujung masa2 remajaku..
Ya..aku kini tidak terbiasa bercengkrama dengan teman seusia..di mall,di toko buku,di cafe,di bioskop,di distro..dll
Aku pelan2 menjelma sebagai perempuan karier yg pendiam, yg sibuk dan sering kurang tidur..demi obsesi membahagiakan mamahku.. Namun ada saat2 dimana aku sangat berbahagia : pelukan dan kecupan mamah disaat ku terlelap..mengembalikan sesaat wujudku sebagai Winny yg berusia 21 tahun, Winny yg manja, Winny yg cerewet, Winny yg masih butuh dekapan,sebagai gadis yg sempat terguncang dengan kepergian seorang papah..

Negosiasi Kehendak -3-

Cobalah merenung.. Jika anda menghendaki orang berlaku baik kepada anda,pernahkah anda berpikir " APAKAH SAYA SENDIRI SUDAH BERLAKU BAIK KEPADANYA ?"

Itu sebabnya dalam banyak tulisanku aku selalu mengajak orang2 yg membaca untuk selalu melihat dari sudut pandang orang lain yang mengalami..bukan dari sudut pandang sendiri. Mengapa ? Karena kadang2 kehendak pribadi bisa mempengaruhi sudut pandang kita sendiri.. dalam segala hal, TERHADAP siapapun juga..
Maka biasakanlah mencoba berada dalam kondisi orang lain lebih dulu,orang yg menjadi target pernyataan dan kehendak kita kelak.. :) :) :)

Negosiasi Kehendak -2-

Sebagian besar orang sering terbiasa mengeluh,mengumpat,mencerca,mengomentari seperti ini : "Dia orang yg tidak baik,perilakunya bla bla bla kepadaku. Dia orang yg tidak semestinya berlaku seperti itu " ...
Atau : "Saya tidak melihat ada yg baik dari dirinya,lantas mengapa saya harus menyukainya ?"

Hal diatas kusebut UKURAN.
Setiap orang mempunyai ukuran,membuat ukuran,dan mengukur bagaimana seorang yg lain, dgn standar yg ditetapkannya sendiri. Itulah lantas mengapa ada umpatan,keluhan,komentar. Tetapi JARANG sekali yg mau mengukur dirinya sendiri menurut UKURAN ORANG LAIN.
Jika ada istilah : "Dia tidak baik. Aku tidak selayaknya menyukainya". Mengapa tidak lantas mengkondisikan pernyataan tsb seolah orang lain yg menyatakannya seperti ini : "Aku sendiri belum tentu baik. Karena aku hanya mengukur orang dari ukuranku sendiri,ukuran baik-buruk,benar-salah dari sudutku sendiri saja.." :)

Itu yg kusebut perlu adanya NEGOSIASI KEHENDAK.
Setiap orang tanpa sadar menginginkan orang lain berbuat dan berlaku sebagaimana ukurannya,sebagaimana kehendaknya. Tanpa pernah menyadari bahwa ukuran dan kehendak setiap orang adalah BERBEDA.
Jika aku bilang warna pink itu indah,belum tentu orang di sebelahku menyebutnya indah..karena mungkin baginya warna biru-lah yg indah.
Thats why aku selalu menanamkan kepada diriku sendiri pengkondisian seperti ini :
" Jika ada orang tidak paham tentang kemauanku,tidak mengerti tulisanku,tidak menyukai diriku,mungkin sebenarnya IA YANG BELUM TAHU BENAR SIAPA DIRIKU.. "
Maka buatlah ia menjadi tahu akan diriku. Buatlah ia mengerti siapa aku. Buatlah ia pahami aku. Agar ia tidak selalu mengukurku menurut ukurannya sendiri saja,yang kenyataannya belum tentu tepat :) :) :)

Jumat, September 18, 2009

Well Done

A is for Arab
A is for Al Qaeda
A is for ABU JIBRIL
A is for ADIB
A is for AD [nopol Solo]
A is for Alhamdulillah..

That my sense was for..
[bacalah blog trawanganku berjudul '1808' tgl 21 Agustus 2006].

Thanks God..

Selasa, September 01, 2009

Mizz u..

Mizz u so much,dad..
Aku ingin bisa mengaji dgn doa panjang2 dgn lafadz dan tajwid yg benar..untukmu..di pusaramu..