Sabtu, Oktober 31, 2009

Malmingan

Malam minggu di Rumah Sakit,asyik juga..dokter mudanya ganteng2 :) ,rasanya jadi cepat sembuh, wahahahaha..

Penalaranku Tak Terpasung

Aku membaca banyak buku2 filsafat,sejarah,budaya,teknik,sastra.
Aku tahu Taoisme,Freud,Plato,dan berbagai teori.
Tapi aku tidak suka menulis dan bicara berdasarkan teori orang2 terkenal.
Itu sebabnya gaya tulisanku sangat naif.
Karena aku tidak suka menelan mentah2 apa yg kubaca.

Dats why aku selalu menulis tentang apa2 yg pernah kujalani,kutelaah,kucerna. Dan dats why aku bisa menuliskan secara detil.

Aku membaca buku Anne Frank saat masih duduk di Sekolah Dasar. Juga novel2 berat Ahmad Thohari, STA,Pramudya,Gibran,dll. Sangat berat untuk ukuran anak SD, tapi itulah basic mengapa aku kemudian lebih suka mencerna tanpa menjiplak mentah2 berbagai teori.
Aku melihat semuanya dari sudut pandang yg selalu berbeda dari kebanyakan orang.

Itulah kebebasan yg kuhadiahkan kepada diriku sendiri.
Aku hanya berangkat dari pemikiran sederhana : ada sebab,maka akan ada akibat.
Pemikiran itu membuatku tak mau tersekat dan terpasung oleh teori tertentu. Toh Allah menciptakan diriku juga tanpa pakai teori ini itu.. Hihihi..
Jadi tolong maklumi saja kalau gaya nalarku seperti ini :)

Cecak vs Buaya -2-

Berlainan dengan orang lain,aku tidak tergabung dalam grup 1.000.000 Facebookers pendukung Bibit dan Chandra.
Bukan masalah membela/tidak membela,atau salah dan benar. Tapi aku mencoba benar2 melihat dari luar lingkaran euforia tsb.

Campur aduk masalah yg terbentuk oleh opini publik sebenarnya mungkin lebih banyak disebabkan oleh media elektronik yang giat memblow up.
Aku sempat heran melihat seorang Ritonga bersedia 'disidik' oleh seorang pembaca berita dari satu stasiun televisi dengan sederet pertanyaan2 yg diajukan dengan intonasi dan gaya seperti seorang hakim. Heran melihat seorang Ritonga memberi jawaban2 yg menurutku bisa menjadi bumerang baginya di kemudian hari.

Mungkin perlu kearifan dari semua pihak untuk tidak membuat kasus ini berkembang melebar dari semestinya.
Bukannya menge-judge dengan memberi sekat2 per institusi,karena bagaimanapun bukti transkrip rekaman percakapan yg beredar itu sebenarnya hanya melibatkan person to person,bukan institusinya.

Aku melihatnya justru dari sudut pandang yg berbeda.
Kasus ini justru lebih dipolitisir oleh pihak2 yg hendak menggempur kredibilitas SBY.
Padahal sebenarnya simpel ; tentang ada/tidaknya substansi hukum yg bisa menjerat Bibit dan Chandra,biarkan dulu proses hukum berjalan. Jika benar ada bukti2 menyangkut aliran dana 6,7 milyar ke tangan mereka, maka itulah sebenarnya substansi hukumnya. Bagaimana kita bisa tahu mereka salah atau benar hanya dengan merujuk kepada pernyataan/pengakuan satu pihak saja ?
Ibarat ada polisi menangkap Ibu kita. Kita mati2an membela hanya karena dia adalah Ibu yg berjasa membesarkan kita. Bolehlah kita memprotes bila Ibu kita langsung ditahan,tapi bagaimana bila sebenarnya ada alibi dan bukti2 yg menunjukkan bahwa Ibu kita dgn sebenar2nya adalah BERSALAH ?

Jadi aku lebih melihat kasus ini sebagai cermin dari 'budaya' baru bangsa kita sebagai bangsa yg giat berdemo,berteriak,tanpa tahu dgn SEBENAR2NYA apa yg sdg diteriakkan. Salah/Benar tidak lagi jadi masalah,yg dikedepankan hanya Like/Dislike.
Mungkin banyak orang lupa, seorang pendetapun bisa menjadi seorang penjahat jika kepepet..dan sebaliknya seorang penjahat bisa menjadi seorang pendeta HANYA dengan mengenakan jubah pendeta.. :)

Jadi aku hanya berdiam diri dan mengamati.. Seraya berujar dalam hati, 'Yang dicari itu apaaaa ?' :)

Cecak vs Buaya -1-

Yang pintar itu sebenarnya Antasari Azhar.
Beliau dengan perantaraan testimoninya berhasil mengalihkan perhatian publik melalui media dengan memblow up hal2 menyangkut pihak lain [Susno,Bibit,Chandra],yg bisa membuat kasusnya sendiri 'nyungsep',ketilep,tenggelam tak terlalu diekspos.. :)
Agresifnya media elektronik untuk mendapat cap 'terdepan dlm berita' justru membuat berbagai kesimpangsiuran karena opini publik dibentuk dengan cara yg kurang tepat.
Pola judgement and justice by pers di bule itu kan mengacu pada sistem peradilan di sana yg menghadirkan jury. Lain donk dengan di Indonesia,koq mau dipraktekkan juga di sini..hihihi

Aku Tidak Pernah Merasa Kesepian

Itu sebabnya aku SANGAT TIDAK SUKA CHATTING, karena aku telah sangat berbahagia dengan pergaulanku yang luas di real.. :)

Friendlist di FBku memang baru 500an orang [punyamu baru dibawah 50 :p],tapi tengoklah isinya. Nama2 anak mobitrek yg katamu tidak suka kepadaku,ternyata mereka nge-add aku :) bukan aku yg nge-add mereka. Tanya saja mereka satu persatu.
Tanya juga yg sudah ku-ignore..

:p
:b
:d

Selasa, Oktober 27, 2009

Ketika Angin Membawanya Pergi..

Kalau sedang sakit seperti ini,aku selalu ingat seorang teman cyberku dari India dulu. Dia sakit lama..menghabiskan sebagian besar waktunya di tempat tidur, berhubungan dengan dunia luar melalui internet.

Kami berkenalan melalui email ketika aku sedang giat2nya discuss tentang Gandhi dalam satu forum cyber. Mulanya aku tak tahu kalau dia sakit berat,tapi setelah tahu dari kawan2 forum,aku jadi terbiasa mengontaknya hampir setiap tiga hari sekali dengan tujuan mensupport semangat hidupnya.

Bahasa Inggrisnya patah2 dengan logat India yg kental,tapi dia banyak tertawa jika berbincang.
Tak kentara jika sebetulnya dia menderita karena penyakitnya. Pun tak banyak yg tahu kalau sebetulnya dia sudah yatim piatu sejak kecil .

Yang membuatku kagum,dia giat mensupport orang2 yg juga menderita penyakit berat melalui tulisan2/artikel2nya yg banyak dipengaruhi filosofi Gandhi. Sering dia berujar kepadaku "Aku mensupport banyak orang itu sebenarnya untuk menyadarkan diriku sendiri,bahwa masih banyak orang lain yg juga sepertiku. Itu membuatku makin percaya bahwa aku tidak pernah sendirian dan tidak berbeda dengan orang lain.."

Seminggu sebelum meninggal, dia masih menulis artikel2.
Pada tanggal 16 Oktober 2007 dia tak nampak di forum,namun dia masih sempat menulis sepucuk email kepada seorang kawan dari New Zealand, yang isinya "Aku bahagia melihat burung2 terbang tinggi di langit yg sangat cerah,tapi tubuhku sangat rapuh dan tidak kuat lagi menahan tarikan angin yg akan membawaku pergi jauh.."

Tanggal 17 Oktober 2007 aku mencoba mengontaknya,namun tidak berhasil.
Tanggal 18 Oktober 2007 ternyata ia berpulang, di tempat tidurnya.
Agak sedih mendengar kabar itu,namun aku merasa sangat beruntung pernah mengenal dan menjalin komunikasi dengannya.
Hingga sekarang,jika aku sakit,aku selalu terkenang dengan semangat hidupnya dulu, semangat yg layak ditiru siapapun di belahan dunia manapun.
Angin benar2 telah membawanya pergi.
Seperti penuturannya di saat2 terakhir...

** dedicated to Jenna

Senin, Oktober 26, 2009

Ecoutez..

C'est bien fatigant..
........,

Papah, tu me manque..


** kesehatanku anjlok.. namun aku tak terbiasa curhat kepada siapapun..

Minggu, Oktober 25, 2009

Satu Tahun Berpulangnya Papah..

Beliau menghembuskan nafas terakhir dalam pelukanku..

Rabu, Oktober 21, 2009

Miyabi Seperti Babi

Aku berpikir,mengapa harus ada demo menolak kehadiran Miyabi ?
Apakah dengan menolak kehadirannya lantas generasi muda kita dipastikan akan selamat dari keracunan virus pornografi ?

Kita takkan bisa lepas dari lingkaran arus globalisasi. Jaman berubah,kehidupan bergerak ke depan,tidak stagnant.
Celah pornografi ada di mana2. Di internet, di komik2, di film,dll.
Takkan mungkin meniadakannya total,karena naluri pornografi sudah ada sejak jaman Adam dan Hawa. Itu normal,jika diejawantahkan secara normal dan tidak kelewat batas.
Dorongan sexual yg ada dalam diri kita itu manusiawi banget.

Jadi mengapa membuang2 waktu untuk demo anti Miyabi ? Sedangkan mereka yg demo itu tahu siapa/bagaimana Miyabi,dari mana ? :p
hi hi ha ha ha..

Jadi mengapa tidak kita anggap saja Miyabi itu seperti babi dalam kacamata Islam.
Babi haram,tapi tetap dibiarkan ada di bumi pertiwi ini. Siapapun yg memakannya, tidak haram untuk dirinya. Tetapi kita yg tahu haram,sudah pasti menghindarinya..
Simpel,bukan ?

** dengan maraknya demo anti Miyabi,sudah pasti akan lebih banyak yg ingin tahu siapa itu Miyabi. Filmnya dicari2,artikelnya dibrowsing,hi hi oplaagnya malah jadi laris manis. Makanyaaaaa,ngapain demo ? Malah menyuburkan jumlah fans Miyabi.. Wahahaha :p

Sabtu, Oktober 17, 2009

Nevie Sepupuku

Nama lengkapnya Arabish banget :) tapi biasa dipanggil Nevie. Nenek viejengkeleun..wahahaha.
Orangnya cantik,tinggi,ngartis banget,narsis,ceplas ceplos. Dia anak sulung tanteku,adiknya dua orang.

Aku sangat dekat dengannya,lebih dari saudara kandung. Kalau aku sedang berada di Bandung,kami selalu mengisi waktu luang kami dalam kebersamaan. Entah itu sekedar jalan,makan,atau kebut2an wahahaha..

Kadang orang menyangka kami anak kembar. Padahal wajah kami berbeda 180 derajat. Itu karena barang2 yg kami kenakan biasanya sama,kecuali warna yg beda. Dia suka warna2 ngejreng,aku suka yg soft.

Dia 'tempat' yg sangat pas untuk sharing sisi wildnessku.. Kami wild bersama2..wahahahaha.. Menjahili orang di mall,menukar2 pajangan baju di toko, mengerjai pelayan toko,dll. Kadang kami membawa 'lari' mobil tanteku sekedar kebut2an di sekitar Gasibu Bandung,hingga pernah kami dihukum tanteku disuruh mencuci mobil itu sampai ke kolong2nya..hihi..

Yang mengenalkanku pada dunia cyber ya sepupuku itu juga. Dulu kami biasa tukaran nick,tukaran password,tukaran tulisan.. Hingga pernah juga ada orang menganggap Nevie itu aku sendiri. Padahal di Group Ray White [Broker Property] Bandung, Nevie itu terkenal banget. Terkenal dgn sebutan 'Ibu Bawel', wahahaha..

Sekarang Nevie sudah menikah,suaminya seorang Chinese. Sering aku rindu saat2 kami bersama2 seperti dulu.
Terutama juga pada pemikirannya yg sangat terbuka/bule banget,juga kepandaiannya yg TOP..jarang perempuan seperti dia. Kecuali diriku..wahahahaha..

**See u,madam.. Madam fish :p [juragan ikan lele] wahahahaha..

Kamis, Oktober 15, 2009

Fariz Sahabatku

Umurnya dua tahun di bawahku, tapi pemikirannya lebih dewasa dibanding teman2 lain yg mengaku dewasa. Mengapa aku berkesimpulan seperti itu ?
Karena ia tidak pernah perduli dengan apa yg ia dengar. Ia selalu bertanya langsung kepadaku semua hal yg ia ingin tahu tentang diriku.
Itu yg membuatku bangga memiliki sahabat seperti dia. Dan itu yg membuat kami tak pernah bertengkar satu kalipun.. karena ia pandai bertanya.. :)

**irungna ngapung tah.. Kumaha uing weh rek nulis naon,da blog,blog uing..wahahahaha ngajarentul isuk nepi ka peuting ngadagoan tulisan pang anyarnya ti uing,kacida naha blog tentang si Fariz nu muncul..wahahahaha teu pentingggggggg cenah..!

Aku Disini

Pemikiran yg jernih itu akan lahir dari jiwa yg mengenyahkan segala bentuk prasangka yg belum tentu benar tidaknya. Jadi,kendalikanlah pemikiranmu dengan jiwamu sendiri,bukan dikendalikan dengan pendengaranmu..

By Winny Muthia

**tanyakan kepadaku apa yg ingin kau tahu tentang Winny Muthia, karena AKUlah Winny Muthia,bukan mereka..bkn gambar gunung,bkn gambar payung,bkn lingkaran prasangka tak berujung..
Aku akan menjawab pertanyaanmu dgn sebaik2 kumampu,hingga kau paham siapa diriku,dari penuturan mulutku sendiri..

NB : ditujukan kepada siapa saja yg pernah bercerita kepada seluruh dunia,tentang Winny Muthia..cerita2 yg absolutely TIDAK BENAR satu katapun..

Rabu, Oktober 14, 2009

Eureka : Aku MenemukanNYA..

[Eureka..! Archimedes meneriakkan kata ini dalam keadaan polos telanjang tanpa sehelai benangpun..]

Dan di suatu malam yg senyap menginjak hari keempatbelas bulan Oktober 2009,aku menemukan rasa KETAKUTANKU kepada Allah SWT dalam KETELANJANGAN batinku,ketika lembar demi lembar kitab Tarjamah Al Qur'an kubuka perlahan, surat demi surat kutelusuri..
Sesuai jam2 saat terjadi gempa bumi kemarin,berawal di Tasikmalaya, jam 15: 04..sesuai dengan Surah 15 ayat 4..kemudian di Sumatra Barat,jam 17:16,jam 17:58..sesuai dengan Surah 17 ayat 16,dan Surah 17 ayat 58.. Semuanya berisikan tentang kebinasaan sebagian kaum di suatu bangsa..
Aku tercenung dengan pengalaman batinku yg ke-empat saat itu..
Eureka..
Aku menemukan rasa takutku yg sedemikian besar,melebihi keberanianku selama ini terhadap apapun..!
Tiba2 aku ingin menutup rambut,dada,dan sekujur tubuhku dengan sehelai kain panjang ;melagukan bait2 memuja asma dan sebait kalimat yang telah mampu membuat batinku tergetar,.. : Ya Allah,aku ingin mengunjungi rumahMu.. Menautkan rindu yang menggelisahkanku bertahun2.. Maka, rengkuhlah aku dan jangan Kau lepas lagi..

Minggu, Oktober 11, 2009

Terkhianati

Pernahkah anda mengalami hal seperti berikut ini ? :

- Menolong seseorang,membiayai di saat dia kesulitan,dengan niat tulus ikhlas tanpa tendensi, namun setelah tertolong,dia menjelek2an anda kepada orang lain dengan cerita yg tidak2 ?

- Anda dibohongi oleh teman anda seolah dia sakit parah. Anda lalu memberitahu kepada para sahabat lainnya dgn niat tulus agar dia didoakan. Tapi ternyata setelah orang2 lain itu tahu teman anda tidak sakit, teman anda itu malah bilang bhw anda yg mengedarkan berita bohong. Hingga semua orang lantas menuduh dan memaki anda.

- Pacar dari sahabat anda curhat kepada anda mengenai hubungan mereka,dia minta saran kepada anda. Anda menolongnya tanpa tendensi apa2. Tapi apa yg terjadi kemudian ? Ketika sahabat anda menuduh anda berusaha merebut pacarnya,pacarnya itu malah berkoar2 bahwa andalah yg berusaha menggodanya.

Aku pernah mengalami hal2 seperti di atas itu. SANGAT MENYAKITKAN.
Niat baik itu tak selamanya dibalas dengan kebaikan. Bahkan oleh orang2 terdekat kita sendiri.

Aku hanya menutup mata,beranjak pergi,TIDAK AKAN pernah menoleh lagi. Cukup bagiku tahu,mereka bukan orang yang baik. Paling tidak, untukku..

Bukan 'I am Nothing'

[Tulisan dengan topik ini sudah pernah kuangkat di blog my operaku dulu,untuk kalangan terbatas]

Aku tidak suka langsung mengiyakan apa saja yg tidak sesuai dengan pemikiranku,walau berjuta orang mengiyakannya.
Hal ini kurasa bukanlah bentuk ego dan keakuan, karena
aku mempunyai alasan sendiri dan tidak pernah merugikan orang lain dgn pemikiranku itu :p

Banyak kulihat orang mempunyai semacam jargon 'I am Nothing'. Kadang dicantumkan dalam biodata,profil,kadang dalam tulisan.
Jika ditanya mengapa,jawabannya selalu ini : "Aku memang Nothing,tidak punya apa2,bukan apa2 dibanding orang lain". Kupikir,itu hanyalah satu cara untuk meninggikan pencitraan diri dgn cara merendah..wahahaha..

Aku percaya akan kekuatan sebuah sugesti. Jika kita MERASA gemuk,maka kita akan tersugesti bahwa kita tidak menarik. Jika kita MERASA sakit,maka kita akan tersugesti bahwa kita tidak akan mampu bekerja berat. Jika kita MERASA kita kuat,maka kita akan tersugesti untuk mampu terus bertahan dalam segala kelemahan kita.

Jadi aku mensugesti diriku bukan dengan perkataan 'I am Nothing'. Mengapa ? Karena Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk paling sempurna dibanding makhluk lainnya. Manusia dikaruniai akal,sudah pasti ada maksudnya.

Jika beranggapan aku nothing,aku secara tidak langsung telah mengkerdilkan diri,dan satu langkahku akan terhenti pada satu titik : NOTHING. Bisa jadi akan mandek,karena aku akan merasa aku ini hanya nothing. Bisa jadi akan tetap melangkah, tapi dengan tetap tersugesti nothing yang mulai memberatkan langkah.

Maka aku tidak mau berpikiran 'I am Nothing'.
Aku yakin 'I AM SOMETHING,WOULD BE EVERYTHING'.
Dengan beranjak dari pemikiran tsb,aku akan tetap mau mencoba menguasai hal2 yang selama ini orang anggap riskan untuk dicoba. Aku akan melakukan apa2 yg orang lain malas melakukannya. Aku akan melakukan hal2 yg orang lain anggap aku tidak mampu.

Dats why aku bisa lemah lembut : menulis,berpuisi,menari,memasak,membuat kue,menjahit,melukis,main piano/keyboard, tapi juga bisa garang : kebut2an,gantole,bungee jumping,ATV,mengecat kamarku sendiri,mereparasi setrikaan,moulding,ngomelin orang,jutekin orang,wahahahaha.. Karena aku percaya aku bisa..maka aku akan terus mencoba menguasai sampai aku bisa, tak peduli walau harus berdarah2.. :)
Menurutku, jargonku itu sangat efektif untuk memotivasi diri lho.. Bukan cuma berjargon 'I am Nothing' seraya diam2 ingin dipuji orang : 'Oh u r not nothing, karena kamu pintar,kamu baik,kamu supel,bla bla bla' wahahahaha..

I Am Something,Could be Everything, sama seperti orang lain,bahkan kalau bisa,melebihi kemampuan orang lain.. ! Yeaaaaah !

Jumat, Oktober 09, 2009

Congratz

- Deadline maximal 2 [dua] hari,jatuh pada HARI INI
- Nomor polisi hanya satu huruf,daerahnya bersimbol 'Jampang',yaitu pendekar BETAWI

Hihihi.. Selamat ya,untuk yang sudah sempat membaca blogku kemarin pagi tentang Syaifuddin Jaelani [sudah didelete]..
Anda telah menjadi saksi.. :) :)

Bumi di Atas Langit

Jangan dulu melihat terlalu ke atas.
Jangan dulu berkata Sang Maha Kuasa adalah SATU2nya yang tahu keburukan,kesalahan,kekurangan kita.
Secara moral,memang benar.

Seorang Presiden atau Raja, sekalipun sangat dihormati,bukan berarti beliau tanpa cela.
Di hadapan sang istri,beliau tetap bertelanjang [maaf] dalam sebagian kurun hidupnya,walaupun sang istri mungkin secara kualitas pemikiran masih jauh di bawahnya..

Jadi, aku tidak melulu mengamini istilah 'Langit di Atas Langit'.
Bagiku, Bumi bisa berada di atas Langit.
Dengan segala kekurangannya, dengan segala keterbatasannya.
Maka aku berkeyakinan, SEBUAH KEKURANGAN BISA MENJADI SATU KELEBIHAN, jika dieksplorasi secara optimal.
Jadi,aku tidak mengenal kata 'Sempurna'. Karena kata sempurna itu mengisyaratkan sudah adanya titik tertinggi yang dicapai. Sedangkan aku ingin TIDAK ADA KATA 'TERTINGGI' DALAM KAMUS HIDUPKU,agar aku senantiasa termotivasi untuk mengeksplorasi diriku sebaik2 kumampu..

**inilah salah satu pemikiran-terbalikku,selain makna 'I AM NOTHING' yg juga tidak ada dlm kamus hidupku.. :)

Kamis, Oktober 08, 2009

Negosiasi Kehendak -4- [juga sebagai jawaban email dari seorang sahabat]

Berpuluh kali aku mendapat pertanyaan seperti ini, "Nampaknya,mencari pria untuk menjalin sebuah hubungan itu mudah bagimu. Mengapa, Win ? Padahal kadang tutur katamu terlalu 'daleem'..sulit kutangkap maknanya kalau hanya satu kali baca"..

Aku hanya bisa menjawab begini :
Apa yg dicari dari suatu interaksi ? Nomor satu adalah kenyamanan.
Ketika anda merasa nyaman,maka interaksi itu akan berlanjut dan dipertahankan.
Sering sekali aku bertemu dgn pria yang berkata "Cintai aku,Win..aku ingin berada di dekatmu,karena kamu bla bla bla.." [bukan faktor fisik].
Ia merasa nyaman. Nyaman di dekatku,walau kadang kualitas berpikirnya jauh di bawahku.

Sering juga aku berhadapan dgn pria yg mati2an berusaha memahami diriku,meningkatkan kualitas berpikirnya untuk bisa nyambung dgnku,mencoba mengerti kata2ku,mencoba menguasai hal2 yg menjadi kesukaanku. Semua dilakukan untuk bisa dekat dgnku.
Apa yg sebetulnya diinginkannya ? Hanya ini : SEJAJAR DAN NYAMAN.

Jadi,aku selalu berusaha menghargai semua upaya pria itu dengan cara membuatnya tetap nyaman berinteraksi dgnku.
Ia berkehendak dekat dgnku,memiliki diriku,maka ia membuang jauh segala hal yg dianggapnya akan menjadi satu kekurangan di mataku. Sebaliknya,ia akan berusaha mencapai dan memiliki hal2 yg bisa berarti satu kelebihan yg bisa menarik perhatianku.
Maka sebetulnya ia sudah melakukan negosiasi kehendak terhadapku..

Jadi tak berlebihan rasanya jika akupun lantas melakukan negosiasi serupa :
Aku 'menurunkan' sedikit kualitas berpikirku agar aku tampak sejajar dengannya, aku mencoba berbicara dgn bahasanya agar ia mengerti aku, aku berusaha menjelma menjadi sosok yg ia kehendaki, tak lebih dan tak kurang..
Itulah sebabnya mengapa hingga detik ini aku masih mempunyai 'fans2' fanatik yg tetap menyimpanku di hatinya,wahahahahaha -just kidding- karena apa ? Karena mereka TELAH PAHAMI siapa dan bagaimana diriku.. Lengkap dengan segala kekuranganku..

Jumat, Oktober 02, 2009

G30S

[Gempa 30 September,Sumatra Barat]

Belum sempurna sembuhnya jahitan di lutut kakiku, tapi aku ingin segera terbang ke sana..

Aku tak kuasa hanya memandangi dari layar kaca,
Tangan2 kecil yg menjuntai bersimbah darah..
Bertumpuk2 ditimpa reruntuhan bangunan yg roboh..

Aku hanya membayangkan aroma ketakutan yang sangat, jeritan yang memilukan,rintihan yang menyedihkan,tangisan yang mengharukan,seruan terakhir yang menyayat dan kandas ditelan rinai hujan : "Ayaaahhh..! Ibuuuuu !.."

Disini kakakmu, dik..
aku ingin terbang kesana..