Selasa, Oktober 27, 2009

Ketika Angin Membawanya Pergi..

Kalau sedang sakit seperti ini,aku selalu ingat seorang teman cyberku dari India dulu. Dia sakit lama..menghabiskan sebagian besar waktunya di tempat tidur, berhubungan dengan dunia luar melalui internet.

Kami berkenalan melalui email ketika aku sedang giat2nya discuss tentang Gandhi dalam satu forum cyber. Mulanya aku tak tahu kalau dia sakit berat,tapi setelah tahu dari kawan2 forum,aku jadi terbiasa mengontaknya hampir setiap tiga hari sekali dengan tujuan mensupport semangat hidupnya.

Bahasa Inggrisnya patah2 dengan logat India yg kental,tapi dia banyak tertawa jika berbincang.
Tak kentara jika sebetulnya dia menderita karena penyakitnya. Pun tak banyak yg tahu kalau sebetulnya dia sudah yatim piatu sejak kecil .

Yang membuatku kagum,dia giat mensupport orang2 yg juga menderita penyakit berat melalui tulisan2/artikel2nya yg banyak dipengaruhi filosofi Gandhi. Sering dia berujar kepadaku "Aku mensupport banyak orang itu sebenarnya untuk menyadarkan diriku sendiri,bahwa masih banyak orang lain yg juga sepertiku. Itu membuatku makin percaya bahwa aku tidak pernah sendirian dan tidak berbeda dengan orang lain.."

Seminggu sebelum meninggal, dia masih menulis artikel2.
Pada tanggal 16 Oktober 2007 dia tak nampak di forum,namun dia masih sempat menulis sepucuk email kepada seorang kawan dari New Zealand, yang isinya "Aku bahagia melihat burung2 terbang tinggi di langit yg sangat cerah,tapi tubuhku sangat rapuh dan tidak kuat lagi menahan tarikan angin yg akan membawaku pergi jauh.."

Tanggal 17 Oktober 2007 aku mencoba mengontaknya,namun tidak berhasil.
Tanggal 18 Oktober 2007 ternyata ia berpulang, di tempat tidurnya.
Agak sedih mendengar kabar itu,namun aku merasa sangat beruntung pernah mengenal dan menjalin komunikasi dengannya.
Hingga sekarang,jika aku sakit,aku selalu terkenang dengan semangat hidupnya dulu, semangat yg layak ditiru siapapun di belahan dunia manapun.
Angin benar2 telah membawanya pergi.
Seperti penuturannya di saat2 terakhir...

** dedicated to Jenna