Kamis, November 12, 2009

Langkah Politis Tim 8

Dari awal Tim ini dibentuk, banyak orang menyangsikan apakah Tim ini betul2 independen atau tidak.
Mulanya aku berharap Tim ini totally independent,tetapi mengingat Presidenlah yang membentuk,aku lantas mulai sangsi.. :p

Terlebih setelah kemudian menyimak pernyataan2 Adnan Buyung Nasution sebagai Ketua, sering terkesan terlalu banyak mengandalkan common sense.

Tepat satu minggu setelah Tim ini dibentuk,dikeluarkanlah apa yg mereka sebut Rekomendasi awal. Sangat janggal mengingat ada nama2 seperti Edi Soemarsono,Ade Raharja,Ritonga dan Susno belum dipanggil oleh Tim 8.

Mengapa kusebut janggal ?
Pertama ; Tim 8 hanya mengambil data2 dan apa yg mereka sebut sebagai 'fakta' dari pernyataan dan jawaban SEPIHAK dari mereka2 yg dipanggil. Sedangkan sebenarnya apa yg disebut sebagai 'fakta' adalah hasil konfirmasi dan verifikasi dua arah dari pihak terkait,bukannya jawaban2 sepihak.

Kedua ; dari awal Adnan Buyung Nasution telah menyatakan bahwa Bibit dan Chandra harus dibebaskan.
Ini mengesankan bahwa data dan fakta YANG DICARI oleh Tim 8 adalah data dan 'fakta' yg bisa memperkuat pernyataan tsb [berangkat dari asumsi tsb],bukannya data dan fakta yg benar2 objektif dan valid.

Ketiga ; Ada satu benang merah dalam kasus tsb yg dilewati,yaitu Ade Raharja. Namanya disebut2 oleh Ari Muladi sbg pejabat KPK yg nampaknya mengatur besaran pembagian uang terhadap pimpinan KPK. Tetapi mengapa nama Ade Raharja ini seolah diabaikan ?

Keempat ; apa yg disebut Rekomendasi itu selayaknya dibuat setelah proses pencarian,penyelidikan,penelaahan fakta2 SELESAI, dengan melalui proses konfirmasi dan verifikasi dua arah.

Karena itu, aku berkesimpulan, langkah2 Tim 8 lebih bersifat politis.
Membuat situasi cooling down,atau faktor jumlah dukungan facebookers sebagai alasan Rekomendasi dibuat, kukira merupakan alasan yg sangat naif dari Tim 8 yg anggota dan Ketuanya orang2 lumayan beken :p

Kebenaran secara hukum selalu akan bersinggungan dengan kepentingan politis. Karena itu mungkin kelak suatu saat kita akan melihat
bagaimana negara Indonesia yg tercinta ini dipimpin oleh sebuah Robot buatan anak SMP yg bekerja berdasarkan sensor suara dan dikendalikan oleh begitu banyak remote control. Jika ada suara riuh rendah "Munduur !" ,maka ia akan mundur. Jika ada suara riuh rendah "Bunuuh !", maka ia akan membunuh, tanpa perduli tindakannya benar atau salah, valid atau tidak. Yang penting rakyat tenaaang..wahahaha..