Minggu, November 08, 2009

Just Intermezzo..

Jika aku bicara dgn gaya Mama Laurent, aku akan berkata, "Ya, aku melihat uang itu diminta oleh orang2 di dalam satu gedung dengan ruangan berwarna abu2 dan buku tamu bercorak hijau-putih-hitam..aku bicara tidak untuk kepentingan siapapun dan tidak sedang memihak siapapun.." :)

Jika aku bicara dengan gaya SBY,aku akan berkata, "Aku tidak akan mengintervensi, namun aku berharap ada SP3, karena selain kasus ini sangat krusial,juga bila dibiarkan akan berujung pada impeachment atas diriku.."

Jika aku bicara dengan gaya Tjipta Lesmana,aku akan berkata, "Angka 1 juta lbh facebookers tidak bisa jadi ukuran. Karena siapapun tahu,anak SD bisa dgn mudah membuat account FB dgn memalsukan usia.Dan bila ada undangan memasuki grup 1 jt pendukung,tinggal klik maka jadilah bergabung,tanpa paham apa yg sebetulnya terjadi"

Jika aku bicara dgn gaya Kapolri,aku akan berkata, "Secara hukum,suatu perbuatan hukum itu terjadi jika ada subjek, objek, dan target/sasaran.Dalam hal ini Anggodo tidak bisa langsung ditahan karena walaupun dia mengaku telah mengeluarkan uang untuk menyuap, tapi belum terbukti uang tsb sebenarnya sampai di tangan siapa. Karena itu rangkaian penyuap-uang-target penyuapan hanya berhenti pada dua bagian,yaitu penyuap dan uang. Bagaimana bisa dianggap menyuap,jika yg disuap masih samar2 ?" :)

Jika aku bicara dengan gaya Benjamin Mangkoedilaga, aku akan berkata, "Seorang penyidik yg terbiasa melakukan penyidikan, jika suatu saat ia sendirilah yg melakukan kejahatan,maka sudah pasti ia tidak akan melakukan hal2 yg kelak bisa menjadi bukti kejahatan yg dilakukannya. Dan bagaimanapun dlm white collar crime, semua transaksi akan berlangsung di bawah meja, tidak langsung, selalu ada alibi yg telah dirancang..dan semuanya terlihat clear.."

Jika aku bicara dgn gaya Tim 8, aku akan berkata, "SP3 adalah target yg kuemban, untuk membuat pagar stabilitas politik lebih dulu"

Jika aku bicara dengan gaya Anggodo, aku akan berkata, "Oh My God ! Aku kemarin lupa 1 step : tidak mengeluarkan uang untuk menyuap rakyat..ha ha ha.."

Jika aku bicara dgn gaya Winny Muthia, aku akan berkata, "Aku nggak perduli Chandra,Bibit,Danuri,Susno,Ary ! Aku cuma pengen cepet pulang ! Dokteeeerr, help meee !"

** Tidak bermaksud mencatut nama. Semua perkataan tsb di atas tidak keluar dari mulut yg bersangkutan, melainkan hanya ocehan iseng Winny Muthia. Jangan dibreidel ya pak.. :)