[cuplikan prosa 'Whiterose' by Winny Muthia]
Dan ketika kata-kata itu mengalir deras begitu rupa ;
"Tahukah kau, siapa yang selalu menantimu dalam relung malam berkabut jelaga ?
Tahukah kau, siapa yang mengusap pusara namamu di tiap menit berkilau air mata ?
Tahukah kau, siapa yang mengepakkan helai sayap cinta menuju tempatmu nun jauh berada ?
Tahukah kau, siapa yang menyuntikkan nafas dari nadinya, mengganti jiwamu yang telah tiada..?
Itulah aku.. hanya untukmu saja.."
Terkesiap aku mendengarnya.Sungguh tak kutahu, betapa dalam cinta itu menjelma..







at winny muthia marque99centrum

